Misteri Batara Walandit, Sosok Penting Era Mpu Sindok yang Didermakan Menjadi Bangunan Candi

MALANG, iNews.id – Situs bangunan Mataram Kuno era Mpu Sindok di Lawang ternyata berkaitan dengan tokoh Mataram Batara Walandit. Berdasarkan penelusuran Balai Pelestarian Cagar Budaya Jatim, bangunan menyerupai candi itu dideramakan untuk Batara Walandit. 

Lalu, siapa tokoh tersebut, masih misterius. Berdasarkan catatan, tokoh ini dipuja dan didarmakan menjadi sebuah bangunan candi yang ada di Dusun Manggis, Desa Srigading, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Candi ini diidentikkan era Mataram Kuno di Jawa Tengah saat masa pemerintahan Mpu Sindok, dari konstruksi batu bata dan benda bersejarah lain yang ditemukan di bangunan candi.

Baca Juga

Night of Horror Vision+: Ssttt...Jangan Nonton Sendirian, Ada Darkroom, The Lift hingga Twisted

Arkeolog BPCB Jatim Wicaksono Dwi Nugraha menuturkan, pada Prasasti Linggasutan disebutkan Rakai Hujung sebagai penguasa daerah di Mataram Kuno era Mpu Sindok, memerintahkan untuk membangun bangunan suci sebagai pemujaan Batara Walandit.

"Apakah bangunan suci Batara Walandit itu merujuk pada candi yang kita temukan di Srigading ini, ini yang masih terus kami telusuri," ucap Wicaksono, Jumat (11/2/2022).

Baca Juga

Ramalan Zodiak Hari Ini 11 Februari 2022: Virgo dan Cancer Suka Bersandiwara, Scorpio Bersemangat

Tetapi dirinya memastikan bahwa Walandit bukanlah dewa, melainkan seorang tokoh yang didewakan atau dipuja oleh masyarakat setempat di masa itu. Mengingat pada fungsi candi itu ada dua yaitu bangunan peribadatan dan pendarmaan atau tugu peringatan bagi mereka yang sudah meninggal.

Hal ini seperti yang dialami Anusapati yang didermakakan sebagai Candi Kidal, atau Candi Jago bagi Wisnuwardhana, serta Candi Singasari yang diperuntukkan untuk Kertanegara.

Baca Juga

Deretan Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno Era Mpu Sindok yang Tersebar di Malang

"Jadi tempat pemujaan bagi tokoh tertentu. Ini bangunan candi bagi Batara Walandit, bila benar demikian punya ciri-ciri kakinya menghadap ke barat. Kalau peribadatan untuk syiwa biasanya kakinya ada di timur menghadap ke timur. Ini kita baru nemukan dia menghadap ke barat. Jangan-jangan ini cocok yang disebutkan di Prasasti Lingga Sutan, Batara Iwalandid, semoga begitu," ujarnya. 

Mengenai siapa sosok Batara Walandit disebut Wicak, sapaan akrabnya, ada banyak sejarahnya yang membahas tokoh Walandit tersebut. "Seperti prasasti Walandit, kemudian ada Suku Tengger yang menyebut bahwa aslinya adalah suku Walandit, cukup panjang narasinya jika dikaitkan dengan Walandit," katanya. 

Meski demikian siapa sosok Batara Walandit, masih menjadi misteri tersendiri. Mengingat tokoh ini juga masih menjadi tokoh penting hingga masa Kerajaan Majapahit.

"Penetapan Prasasti Linggasutan itu menyebutkan Batara Walandit itu menarik. Apakah ini kemudian, siapa Batara Walandit, itu menjadi tokoh penting bahkan hingga masa Majapahit, keberadaan tokoh walandit itu sendiri," katanya. 

Editor: Ihya Ulumuddin