Miris, Keluarga di Sidoarjo ini Merasa Dikucilkan Warga Pascameninggalnya Suami akibat Covid-19
SIDOARJO, iNews.id – Keluarga pasien corona yang meninggal di Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim) merasa dikucilkan warga sekitar meski hasil tes mereka negatif. Hal ini terkuak saat menerima kunjungan Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji saat melakukan misi kemanusiaan pemberian bantuan sembako kepada keluarga korban Covid-19.
Salah satu keluarga pasien corona yang merasa dikucilkan yakni Masrifah. Dia merupakan istri dari Amiruddin Harun, purnawirawan perwira tinggi TNI-AL yang meninggal akibat Covid-19.
Warga yang tinggal di perumahan di kawasan Waru, Sidoarjo ini menerima kunjungan pada Rabu (15/4/2020). Ibu empat anak ini mengaku jika biasanya banyak warga yang datang sekedar silaturahmi, kini tampak enggan. Kondisi ini mulai dia rasakan pascapemakaman suami pada 6 April 2020.
“Ini kok kaya semacam hukuman sosial, anak-anak ngeluh dikucilkan ibu-ibu,” katanya, Rabu (15/4/2020).
Sementara itu Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji mengatakan, akibat corona ini, sifat gotong royong di masyarakat sudah mulai pupus. Dengan adanya kegiatan ini, kami berusaha membangkitkan rasa peduli terhadap sesama.
“Saya berharap pada warga Sidoarjo, yang tetangganya berurusan dengan Corona, baik tengah isolasi mandiri, diisolasi di rumah sakit, atau bahkan sudah meninggal, jangan dikucilkan. Itu salah besar, dosa besar,” katanya.
Kini Polresta Sidoarjo melakukan misi kemanusian gotong royong untuk memulihkan kondisi psikologi keluarga korban Covid-19. Selain memberikan bantuan sembako, petugas juga dilakukan upaya penyadaran kepada masyarakat untuk tidak mengucilkan keluarga korban Covid-19.
Editor: Umaya Khusniah