get app
inews
Aa Text
Read Next : Mimika Raih Peringkat 1 Harmony Award Kemenag, Bupati: Ini Dasar Pembangunan Kita

Merawat Harmoni Sosial, Sholawat Kebangsaan di Surabaya Dihadiri 52.500 Peserta

Senin, 01 Desember 2025 - 15:20:00 WIB
Merawat Harmoni Sosial, Sholawat Kebangsaan di Surabaya Dihadiri 52.500 Peserta
Puluhan ribu peserta mengikuti Walk for Harmony dan Sholawat kebangsaan yang digelar Ditjen Bimas Islam Kemenag di Kota Surabaya, Minggu (30/11/2025).

SURABAYA, iNews.id - Sholawat Kebangsaan dan Walk For Harmony yang digelar Ditjen Bimas Islam Kemenag diikuti hingga 52.500 peserta. Kegiatan tersebut memberi dampak ekonomi signifikan bagi UMKM di kawasan Masjid Al-Akbar Surabaya.

Sholawat Kebangsaan dan Walk For Harmony menjadi bagian dari rangkaian kegiatan The Wonder of Harmony. Kegiatan ini dimulai dengan Sholawat Kebangsaan pada 28 November 2025 yang menghadirkan 25.000 jemaah. 

Antusiasme meningkat pada Walk For Harmony yang digelar hari ini. Jumlah peserta mencapai 27.500 orang dari berbagai daerah di Jawa Timur.

Dirjen Bimas Islam, Abu Rokhmad, mengatakan, kegiatan ini bertujuan merawat harmoni sosial sekaligus memperkuat kesadaran spiritual. Ia juga mengajak masyarakat memperluas kepedulian sosial melalui zakat, infak, sedekah, dan wakaf.

“Kami dari Kemenag merayakan toleransi, kerukunan, kedamaian, dan harmoni. Sekaligus saya mengajak masyarakat Jawa Timur dan Indonesia, kalau berkelebihan rezeki, mari kita melaksanakan zakat, infak, sedekah, dan wakaf untuk saudara-saudara kita yang sedang kekurangan,” ujar Abu, Minggu (30/11/2025).

Gelaran Sholawat Kebangsaan dan Walk for Harmony Ditjen Bimas Islam Kemenag di Surabaya disambut antusias warga. (Foto: ist)
Gelaran Sholawat Kebangsaan dan Walk for Harmony Ditjen Bimas Islam Kemenag di Surabaya disambut antusias warga. (Foto: ist)

Dia menilai, tingginya partisipasi masyarakat menunjukkan kuatnya komitmen warga Jawa Timur dalam menjaga kedamaian. Selain nilai spiritual, kegiatan ini ikut menggerakkan ekonomi lokal.

Banyaknya peserta membawa berkah bagi pedagang makanan, minuman, hingga pengemudi transportasi daring. Mereka mencatat kenaikan transaksi. Salah satu pelaku food truck, bahkan meraih omzet Rp2 juta. Kehadiran peserta dari berbagai daerah juga memberi efek berantai pada jasa parkir dan pedagang kaki lima.

Kepala Kantor Kemenag Kota Surabaya, Muhammad Muslim, membenarkan adanya lonjakan ekonomi pada kegiatan tersebut. Menurutnya, keramaian sejak pagi langsung berdampak pada penjualan para pedagang.

“Yang namanya orang kumpul banyak itu dampaknya pasti positif. Di sepanjang jalur itu, jualan laris semua. Secara ekonomi sangat berdampak pada usaha kecil. Peserta banyak yang belum sarapan, jadi camilan dan minuman langsung habis,” ujar Muslim di Surabaya, Minggu (30/11/2025).

Ia menambahkan, tingginya minat masyarakat juga dipengaruhi hadiah besar dari panitia. Banyak warga datang bersama keluarga dan komunitas, sehingga suasana makin hidup dan peluang transaksi pedagang meningkat.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut