Madiun Festival Film segera Digelar, Berhadiah dan Karya Terbaik Siap Diputar di Layar Lebar
JAKARTA, iNews.id - Madiun Festival Film (MFF) dijadwalkan digelar pada 27-28 Agustus 2022 di Bakorwil I Madiun. Kegiatan ini diinisiasi pegiat industri film asal Kota Madiun, Nofan A. Rendra yang juga founder Komunitas Film Madiun.
Kegiatan tersebut disambut baik oleh Wali kota Madiun, Maidi. Kegiatan ini dinilai sangat positif.
Selain itu kegiatan ini juga dapat dijadikan sebagai wadah untuk meningkatkan kreativitas dan pengembang minat bakat dari muda mudi di Kota Madiun yang memiliki passion di bidang film.
Dia menuturkan, kegiatan tersebut juga dijadikan sebagai tempat untuk belajar, bertukar pikiran dan mencari pengalaman bagi para pegiat film yang masih amatir serta mau mendalami tentang dunia perfilman lebih jauh.
Di sini, para peserta akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan praktik langsung cara membuat film yang baik. Peserta yang ingin mengikuti kegiatan Madiun Festival Film tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis.
Para peserta juga akan mendapatkan workshop. Tujuan Madiun Festival Film ini agar ke depan bibit-bibit sineas muda dalam membuat film, tahu bagaimana dan apa saja yang harus dipersiapkan dan dilakukan dalam merancang suatu film yang baik dan digemari oleh orang banyak.
Beberapa materi dalam workshop di antaranya penulisan senario, penyutradaraan, editing dan sinematografi. Sejumlah praktisi film akan mengisi workshop tersebut, seperti sutradara Jay Sukmo, Nofan A. Rendra, Samsul Hadi dan Hendra AS.
Antusiasme masyarakat Madiun sangat tinggi dalam mengikuti kegiatan Madiun Festival Film. Saat ini sudah sebanyak 60 orang yang telah teregistrasi dalam acara ini dan panitia tidak membatasi jumlah peserta yang akan mengikuti Madiun Festival Film bertemakan transformasi digital.
Namun, setting atau latar film, dibebaskan dan tidak dibatasi. Peserta juga diperkenankan untuk mengangkat latar tentang wisata daerah, budaya dan lainnya, guna memperkenalkan budaya lokal dan wisata ke tingkat nasional bahkan internasional, karena hasil film yang baik akan dilombakan oleh pihak panitia Madiun Festival Film.
Film yang akan dibuat peserta memiliki durasi 5-15 menit dan itu sudah sangat normal untuk ukuran film pendek. Selain dilombakan dan juga mendapat hadiah, film terbaik akan diputarkan di layar lebar dan telah bekerja sama dengan CGV untuk memutar film yang terbaik.
Cara ini dinilai untuk menambah semangat warga Kota Madiun untuk mengikuti lomba tersebut. Diharapkan dengan adanya ajang seperti Madiun Festival Film akan menemukan dan menumbuhkan para calon sineas muda berbakat dan meneruskan tongkat estafet perfilman di Tanah Air.
Selain itu, agar kelak perfilman Indonesia bisa lebih baik dan maju, serta bisa bersaing dengan industri perfilman lainnya seperti Hollywood.
Editor: Kurnia Illahi