get app
inews
Aa Text
Read Next : 2 Pria Bertopeng Rampok Minimarket di Sidrap Terekam CCTV, Kini Diburu Polisi

Mabes Polri Ungkap Fakta Baru Tragedi Kanjuruhan dari Rekaman 6 CCTV

Kamis, 06 Oktober 2022 - 08:48:00 WIB
Mabes Polri Ungkap Fakta Baru Tragedi Kanjuruhan dari Rekaman 6 CCTV
Pintu 12 dan 13 yang disebut memakan banyak korban pasca laga Arema FC vs Persebaya (Avirista Midaada / MPI)

MALANG, iNews.id - Tim investigasi Mabes Polri menemukan fakta baru tragedi Kanjuruhan berdasarkan analisis rekaman CCTV. Menurut mereka, ada upaya menghalang-halangi saat petugas kepolisian hendak melakukan evakuasi. 

Pernyataan itu disampaikan Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, Rabu (5/10/2022) malam. "Anggota Polri justru saat mengevakuasi kepanikan itu, terjadi semacam boleh dikatakan dihalang-halangi, dilempar, kemudian terjadi lari. Dan anggota polisi di pintu 13 dan 14 ada yang meninggal dunia," tuturnya.

Dedi mengatakan, seluruh rekaman CCTV yang ada, sudah dianalisis dan dilakukan pendalaman. Sebab, rekaman CCTV tersebut merupakan salah satu alat bukti yang akan menjadi bahan penyidikan tim penyidik.

Kamera CCTV itu disebut kata Dedi berada di titik-titik di mana korban diketahui cukup banyak berjatuhan, yakni di pintu 9-14. 

Namun mengenai hasil pemeriksaan dan analisis lanjutan tim masih berlangsung. Menurutnya, analisa kamera CCTV ini penting mengetahui secara utuh kondisi di stadion, selain tentunya mengetahui statuta FIFA dan administrasi aturan pertandingan lainnya.

"Semua harus dipandang secara utuh dan komprehensif. Tidak hanya menggunakan satu isu saja," katanya. 

Sementara itu, terkait kondisi stadion, statuta FIFA, aturan dan administrasi apa yang menjadi aturan pertandingan, kata Dedi saat sedang dikaji oleh tim. "Pada situasi normal harus berbuat apa. Emergency plan dijalankan, itu didalami," katanya. 

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut