Layani PPDB SMA dan SMK, Gubernur Jatim Siapkan 36 Ribu Operator dan Call Center

SURABAYA, iNews.id - Tahapan Pengambilan PIN Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 untuk jenjang SMA/SMK Negeri di Jawa Timur (Jatim) masih berlangsung. Proses ini disebut akan berakhir hingga 2 Juli 2023 mendatang.
Tercatat, pada hari kelima sejak tahapan dibuka pada Senin (12/6/2023) lalu, sebanyak 230.863 berkas PIN Calon Peserta Didik Baru (CPDB) telah terverifikasi (ambil PIN disetujui). Tahapan ini sangat penting dan menjadi syarat utama CPDB untuk bisa mendaftar SMA/SMK negeri.
Memasuki hari kelima pengambilan PIN, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa hingga Jumat (16/6/2023), proses pengambilan PIN terpantau sangat stabil dan lancar. Masyarakat terlayani dengan baik di kantor-kantor pelayanan dinas pendidikan, baik kantor pusat, maupun di 24 kantor cabang Dinas Pendidikan, sert Lembaga SMAN dan Lembaga SMKN se-Jatim.
Di lain sisi, melihat waktu tahap pengambilan PIN yang cukup panjang, Gubernur Khofifah juga meminta kepada seluruh CPDB untuk memanfaatkan tahapan sebaik mungkin. Terlebih, proses pengambilan PIN juga menjadi syarat utama mendaftar SMA/SMK Negeri di Jatim.
Seluruh proses pendaftaran PPDB 2023 dilakukan secara online melalui ppdb.jatimprov.go.id. Dalam PPDB ini, Pemprov Jatim melalui Dindik Jatim menggandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk PPDB online. Kerja sama ini untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, dengan meningkatkan performa sistem PPDB.
"Kami memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mendaftar PPDB tahun ini. Semua tahapan, proses dilakukan secara online, termasuk pengambilan PIN. Jika ada yang masih kesulitan, kami sudah siapkan call center, dan layanan operator di SMA/SMK negeri terdekat, 24 kantor cabang Dindik se-Jawa Timur dan Kantor Dindik Jatim," ucap Gubernur Khofifah di Surabaya, Jumat (16/6/2023).
Terkait layanan operator PPDB, disebutkan Khofifah, Dindik Jatim telah menyiapkan 36 ribu operator se-Jawa Timur untuk melayani ratusan ribu CPDB, jika terdapat kendala selama akses pendaftaran ataupun pengambilan PIN. Sementara itu, pengajuan PIN bisa dilakukan baik menggunakan PC ataupun smartphone.
Syaratnya pun cukup mudah. CPDB dapat mengunggah Surat Keterangan Lulus (SKL), dan Kartu Keluarga asli. Kemudian, untuk proses login, CPDB hanya perlu mengisi NISN, NPSN, tanggal lahir dan tanggal terbit KK/Surat Keterangan Domisili (SKD).
“Karena semuanya berbasis online, CPDB harus jeli betul setiap pengisian data, baik saat login maupun unggah berkas,” ujarnya.
Dengan adanya proses yang dilakukan secara online, diharapkan tahap ini merupakan cerminan PPDB di Jatim yang objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
"Semoga pendaftaran online yang merupakan inovasi Dindik Jatim ini dapat mempermudah para peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB," ucapnya.
Pendaftaran PPDB sendiri akan mulai dilaksanakan pada 19-20 Juni 2023 untuk tahap satu yang meliputi jalur afirmasi sebesar 15 persen dari pagu sekolah yang terbagi atas keluarga tidak mampu dan ADEM sebanyak 7 persen. Sementara itu, anak buruh dari keluarga tidak mampu sebanyak 5 persen, dan penyandang disabilitas sebanyak 3 persen dari pagu sekolah.
Untuk jalur afirmasi dari keluarga tidak mampu, dibuktikan dengan memiliki kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) , Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Bantuan Pangan NonTunai (KBPNT), Kartu Bantuan Sosial Tunai (BST), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Program bantuan Pemerintah Daerah lainnya sebagai bukti keikutsertaan program penanganan keluarga tidak mampu dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah.
Sementara untuk anak buruh dari keluarga tidak mampu, dapat dibuktikan juga dengan surat atau tanda keanggotaan Asosiasi Buruh yang dimiliki orang tua siswa. Masih dalam jalur afirmasi, kuota tersebut terbagi dalam Tugas Orang Tua/Wali 5 persen dari pagu sekolah, yang terbagi atas Pindah Tugas Orang Tua/Wali sebanyak 2 persen, Anak Guru/Tenaga Kependidikan sebanyak 2 persen, dan Anak Tenaga Kesehatan sebanyak 1 persen dari pagu sekolah.
Kemudian, jalur Prestasi Hasil Lomba sebanyak 5 persen dari pagu sekolah, yang terbagi atas prestasi hasil lomba bidang akademik sebanyak 2 persen, prestasi hasil lomba bidang non akademik, ketua OSIS, dan Hafidz Qur’an sebanyak 3 persen dari pagu sekolah.
Pendaftaran PPDB tahap dua jalur Prestasi Nilai Akademik SMA dibuka pada tanggal 24-25 Juni 2023 dengan kuota yang disediakan sebanyak 25 persen. Selanjutnya tahap tiga, jalur zonasi SMK akan mulai dilaksanakan pada tanggal 27-28 Juni 2023 dengan kuota 10 persen.
Tahap empat PPDB jalur zonasi SMA dengan kuota 50 persen akan mulai dilaksanakan pada tanggal 1-2 Juli 2023. Terakhir, tahap lima untuk jalur prestasi SMK dengan kuota yang disediakan 65 persen dari pagu sekolah akan mulai dilaksanakan pada tanggal 4-5 Juli 2023.
Sebelum tahapan ini dimulai, Gubernur Khofifah mengungkapkan jika pihaknya memberikan kesempatan untuk CPDB dalam latihan pendaftaran PPDB. Hal ini untuk mengenalkan kepada siswa, tentang cara dan menu untuk daftar. Agar siswa tidak salah dalam melakukan entry data dan memilih sekolah.
"Setiap jalur ada persyaratan yang harus dipenuhi siswa, seperti pendaftaran di tahap satu. Dengan latihan pendaftaran ini mereka bisa lebih mempersiapkan diri agar saat pendaftaran mereka tidak bingung," ujar Khofifah.
Sementara itu, Plt Kadindik Jatim Wahid Wahyudi mengatakan, sejak tahapan pengambilan PIN dibuka, tercatat sebanyak 250.802 siswa ajukan PIN per Jumat (16/6/2023) pukul 09.00 WIB, sedangkan jumlah PIN yang sudah terverifikasi sebanyak 230.863 berkas.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 9.456 siswa salah berkas. Kasus ini meliputi unggahan foto KK yang tidak terbaca oleh sistem hingga kelengkapan upload file SKD untuk orang tua yang pindah tugas. Proses unggah data ini seringkali terlewat bagi jalur pindah tugas orang tua.
"Misalnya, ada siswa yang orangtua dipindah tugas ke Surabaya dari Semarang. Saat login ada tanggal terbit KK, ini jika mendaftar di jalur pindah tugas orangtua maka yang dimasukkan tanggal terbit domisili," ucap Wahid.
Adapun permasalahan lainnya, yaitu penitikan rumah yang tidak akurat. Menurutnya, perrmasalahan ini akan diselesaikan dengan pemberitahuan banding oleh operator dengan memberikan rekomendasi ketepatan atau akurasi lokasi rumah sesuai dengan alamat KK.
Wahid juga menuturkan bahwa saat ini, sebanyak 10.483 CPDB dalam proses verifikasi dan validasi oleh operator dinas. Dalam menyelesaikan persoalan PPDB online, Wahid mengatakan pihaknya telah menyiapkan 36 ribu operator yang ditempatkan di kantor Dindik Jatim, kantor Cabang Dindik Jatim, dan SMA/SMK negeri terdekat.
Agar proses verifikasi lebih cepat, pihaknya juga menegaskan bahwa setiap operator bisa menyelesaikan lebih dari 60 berkas terverifikasi per harinya. "Dengan puluhan ribu layanan operator yang kami siapkan untuk menyelesaikan PPDB 2023 ini, kami berharap tidak ada masyarakat yang kesulitan dalam mengakses website PDDB Jatim," ujarnya.
Terkait PPDB 2023, Dindik Jatim juga membuka layanan masyarakat melalui call center dan pesan whatsapp (WA). Untuk chat WA masyarakat bisa menghubungi melalui nomor 081131108881, atau bisa juga menghubungi layanan operator sekolah 081131108882.
Sementara untuk telepon, Dindik Jatim menyediakan delapan nomor yang bisa dihubungi melalui telepon seluler. Antara lain, yaitu 081131108883, 081131108884, 081131108885, 081131108886, 081131128883, 081131128884, 081131128885, dan 081131128886.
Seperti diketahui, berdasarkan data UPT TIKP Dindik Jatim, pada tahapan entry nilai sekolah yang masuk sistem PPDB sebanyak 83,7 persen hingga proses berakhir. Jumlah ini sebesar 4.029 SMP sederajat dari total 5.029 lembaga. Sementara bagi siswa yang nilainya belum ter-entry, Dindik Jatim memfasilitasi entry nilai mandiri.
Siswa cukup memasukkan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN), tanggal lahir siswa, dan nomor KK yang bisa dilakukan mulai 12 Juni hingga 2 Juli 2023. Kemudian, mereka bisa melakukan pengambilan PIN untuk digunakan dalam pendaftaran PPDB 2023, atau mengunjungi posko layanan PPDB terdekat.
Editor: Rizqa Leony Putri