La Nyalla: Silakan Gerindra Usung Moreno, Saya kan Sudah Gagal
 
                 
             
                SURABAYA, iNews.id – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim La Nyalla Mahmud Mattaliti menghormati keputusan DPP Gerindra mengusung Moreno Soeprapto di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur. Bagi dia, mengusung Moreno merupakan hak partai.
Tak hanya berbesar hati menerima keputusan pahit itu, La Nyalla bahkan mengimbau kepada para pendukungnya untuk mendukung calon yang nantinya diusung oleh Gerindra di Pilgub Jatim.
 
                                    “Saya tidak punya hak untuk melarang. Itu adalah hak Gerindra. Jadi silakan saja Gerindra mengusung Moreno. Saya kan sudah gagal. Jadi apa pun keputusan Gerindra, saya akan menghormati,” kata Nyalla kepada iNews.id, Rabu (27/12/2017).
Nyalla menyampaikan, pascamasa tugas dari DPP Gerindra habis, maka dia tidak punya hak apa pun untuk menolak atau bahkan memprotes keputusan partai. Apalagi, sehari setelah masa tugas habis, dia juga sudah mengembalikan mandat tersebut kepada DPP Gerindra.
 
                                    Karena itu, mantan ketua PSSI ini juga mengimbau kepada seluruh pendukungnya untuk bisa menerima keputusan partai tersebut. Bahkan, dia juga berpesan kepada mereka untuk mendukung siapa pun yang akan dicalonkan Gerindra di Pilgub Jatim nanti.
“Saya pribadi sudah mengimbau kepada pendukung untuk men-support keputusan partai ini. Tetapi, itu pun terserah mereka. Saya tidak bisa memaksa,” ungkapnya saat dihubungi melalui telepon seluler (ponsel).
 
                                    Nyalla mengakui setelah DPP Gerindra merekomendasikan Moreno, banyak pendukungnya yang kecewa. Meski begitu, dia tetap berusaha meredam dan memberi pengertian kepada para pendukung.
“Saya sudah meminta mereka untuk legowo. Tetapi, rupanya mereka masih tidak terima dengan keadaan yang ada. Saya hanya bisa berdoa saja agar mereka bisa legowo,” ucapnya.
Untuk diketahui, pascaperalihan dukungan Partai Gerindra dari La Nyalla Mattalitti ke Moreno Suprapto di Pilkada Jatim 2018, partai pimpinan Prabowo Subianto ini terus menuai kecaman. Mereka menilai bahwa peralihan dukungan tersebut tidak berdasar. Apalagi sosok penggantinya tidak memiliki kapasitas seperti ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim tersebut.
“Mengapa La Nyalla digusur? Padahal, tidak ada satu alasan apa pun yang masuk akal untuk menggusur La Nyalla dari peta pertarungan Jatim,” kata Ketua Dewan Penasihat DPP Gerakan Satu Indonesia, Bambang Prasetya kepada wartawan.
Menurut diaa, tidak ada alasan La Nyalla digusur. Sebab, elektabilitas La Nyalla sudah teruji. Terbukti dari sejumlah lembaga survei independen memperlihatkan kalau tingkat keterpilihan La Nyalla dalam pesta demokrasi di Jatim 2018 sangat mumpuni.
Editor: Maria Christina
 
                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                     
                                 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                