La Nyalla Buka Kadin Jatim Golf Tournament, Tekankan Pentingnya Pembinaan Golfer Junior 

SURABAYA, iNews.id - Ketua DPD AA La Nyalla Mahmud Mattalitti mengapresiasi Kadin yang menambahkan kategori junior pada event Kadin Jatim Golf Tournament, Sabtu (13/11/2021). Kegiatan itu menunjukkan komitmen para pengusaha dalam pembinaan atlet golf junior. 

Hal ini disampaikan La Nyalla seusai resmi membuka Kadin Jatim Golf Tournament kategori amatir dengan memukul bola pertama atau tee off di Bukit Darmo Golf Surabaya, Sabtu pagi.

Baca Juga

Ketua DPD Dorong Indonesia Jadi Kiblat Busana Muslim Dunia

"Pembinaan bagi anak-anak ini memang sangat diperlukan. Dengan banyaknya pertandingan yang mereka ikuti, saya yakin akan muncul pegolf profesional yang akan bisa mengharumkan nama bangsa Indonesia," ujar La Nyalla.

Berbeda dangan tahun-tahun sebelumnya, pada Kadin Jatim Golf Tournament tahun 2021 ini, panitia menambahkan kategori junior yang telah dilaksanakan pada hari Kamis (11/11/2021). Total peserta junior yang mengikuti sebanyak 50 golfer junior. Mereka berasal dari berbagai daerah, di antaranya Jawa Timur, Yogyakarta , DKI Jakarta, Aceh Makassar dan Sulawesi. Sementara untuk kategori amatir peserta mencapai 310 golfer.

Baca Juga

Apresiasi Rekor Dunia Angklung, Ketua DPD RI: Bentuk Penghargaan Budaya Indonesia 

Kadin Jatim Golf Tournament diselenggarakan oleh Kadin Jatim yang diikuti sekitar 360 peserta, 310 peserta untuk kategori amatir dan 50 peserta untuk kategori junior. Turnamen memperebutkan piala bergilir Ketua DPD  dan Ketua Kadin Jatim serta hadiah hole in one berupa Toyota Alphard, Honda Accord, Toyota Fortuner dan Honda CRV.

Sementara Ketua Kadin Jatim Adik Dwi Putranto mengatakan, atlet golf junior memang membutuhkan pengalaman dan banyak pertandingan. Karena itu, Kadin memberikan ruang untuk atlet golf junior pada turnamen golf di tahun ini. 

Baca Juga

LaNyalla Siap Perjuangkan Status IAIS Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas jadi IAIN

"Kami akan terus ikutkan di tahun depan. Untuk junior ini kami berikan hadiah stik golf dan beasiswa," katanya.

Senada dengannya, Pembina Atlit Junior Persatuan Golf Indonesia (PGI) di bawah naungan KONI Provinsi Jatim, Christiano Januar mengatakan, saat ini peminat olah raga golf junior sudah semakin banyak. Kondisi ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang jumlahnya sangat kecil. 

"Kalau dulu masih di bawah lima anak, sekarang jumlah atlet junior yang ada di PGI Jatim sudah mencapai 60 anak," kata Yayan, panggilan akrab Christiano Januar. 

Selain itu, peminat golf junior juga tidak semua berlatar belakang keluarga pegolf. Bahkan, da yang orang tuanya tidak mengerti sama sekali tentang golf. "Untuk itu, kami akan terus melakukan sosialisasi agar makin banyak atlet golf yang muncul di tanah air," ujarnya.

Menurut Yayan, golf salah satu olahraga yang memiliki peran penting dalam mencetak seorang pemimpin. Karena dalam olahraga ini diajarkan tentang bagaimana mengambil keputusan yang tepat, sabar dan jujur. 

"Bagaimana mengambil bola yang berada di lobang kecil tanpa memegang, bagaimana melakukan pukulan yang tepat, itu harus diputuskan sendiri tanpa ada bantuan dari orang lain. Bermain golf harus jujur dan sabar," katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia Kadin Jatim Golf Tournament Ulya Abdillah mengungkapkan,turnamen golf ini adalah turnamen tahunan yang telah digelar Kadin Jatim berulang kali. Hanya saja event ini sempat terhenti karena pandemi Covid-19 sehingga baru tahun ini bisa digelar. Pada tahun ini, turnamen memang ditambah dengan kategori junior. 

Ulya mengatakan, golfer junior yang ditandingkan kemarin tidak hanya gobar, tetapi murni pertandingan yang diskoring sesuai dengan ketentuan dalam aturan golf.

"Semangat kita untuk pembinaan junior. Kami berharap Kadin sebagai wadah pengusaha menjadi bapak asuh para atlet golf junior yang berprestasi. Kita konsen tahun depan juga akan adakan junior, terlebih pak Ketua DPD RI juga sangat konsen dengan pembinaan atlet junior," katanya.

Turnamen tersebut juga diikuti Wakil Ketua DPD Nono Sampono dan beberapa Senator, seperti Fernando Sinaga, Hasan Basri dan Marthin Billa asal Kalimantan Utara dan Achmad Nawardi Senator asal Jawa Timur.

Editor: Maria Christina