Kronologi Siswi SMA di Jombang Ditemukan Tewas, Sempat Pamit ke Keluarga untuk COD
JOMBANG, iNews.id - Identitas wanita korban pembunuhan yang ditemukan di sungai Kabupaten Jombang, Jawa Timur, akhirnya terungkap. Korban ternyata seorang siswi kelas tiga SMA yang pamit keluar rumah untuk COD (Cash On Delivery) Senin (10/2/2025) sore, namun hingga Selasa (11/2/2025) pagi tak kunjung pulang.
Keluarganya mendapat informasi tentang penemuan jenazah korban melalui media sosial. Rekaman video amatir warga menunjukkan jenazah wanita muda tanpa identitas tersebut ditemukan mengapung di sungai Desa Pacarpeluk, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Selasa pagi.
Saat ditemukan, terdapat sejumlah luka pada wajah korban akibat tindak kekerasan. Setelah dievakuasi, jenazah wanita yang mengenakan sweter kuning dan celana jeans hitam itu dievakuasi oleh petugas ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang untuk diautopsi.
Setelah kabar penemuan jenazah beredar di media sosial, keluarga korban kemudian mendatangi ke RSUD Jombang untuk memeriksanya.
Hasilnya, terungkap bahwa wanita yang ditemukan tewas di sungai Desa Pacarpeluk itu bernama Putri Regina Amanda berusia 18 tahun merupakan putri dari pasangan suami istri Wisman (59 tahun) dan Wiwit Indayati, warga Desa Sebani, Kecamatan Sumobito, Jombang. Korban juga merupakan siswi kelas III SMA swasta di Kecamatan Sumobito.
Paman korban, Suwari menceritakan kronologi kejadian berawal saat keponakannya itu berpamitan kepada ayahnya untuk COD pada Senin sore dengan mengendarai sepeda motor. Hingga tengah malam, kata dia korban tidak kunjung pulang.
Tanpa diduga, Selasa pagi keluarga mendapat kabar ada penemuan jenazah wanita di Megaluh, Jombang. Sementara itu, motor dan handphone (HP) korban raib dan hingga kini belum diketahui keberadaannya.
"Pakde sudah bilang jangan malam-malam ya, lalu dia bilang enggak pak. Tahu-tahunya jam tujuh hingga sebelas (malam) dibel gak aktif lalu aktifnya jam satu (dini hari) tapi gak diangkat sampai tadi pagi keluarga ada kabar itu," ujar paman korban, Suwari, Selasa (11/2/2025).
Paman korban, Suwari, berharap polisi dapat segera mengungkap kasus kematian keponakannya dan menangkap pelaku yang tega membunuhnya.
"Sakitnya bukan main keluarga, keadaan orang tua enggak punya, ibunya (korban) baru meninggal," ucapnya.
Editor: Kurnia Illahi