Korban Banjir Bandang di Jember Mulai Terserang Batuk dan Gatal

JEMBER, iNews.id - Pengungsi korban banjir bandang di Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember mulai diserang penyakit. Selain batuk dan gatal-gatal, beberapa di antara mereka juga mengalami flu dan sesak napas.
Pantauan iNews.id, jumlah pengungsi yang terserang penyakit mencapai puluhan. Mereka rata-rata anak-anak dan lanjut usia (lansia). Beberapa di antara mereka juga sudah dibawa ke pos kesehatan di tempat pengungsian. Namun, tak sedikit yang masih sakit.
Informasi yang dihimpun, para pengungsi terserang penyakit karena cukup lama berada di air saat banjir. Selain itu, daya tahan tubuh mereka juga lemah karena kelelahan.
"Banyak yang batuk dan pilek, terutama anak-anak. Badan juga banyak yang panas dan gatal-gatal," kata salah seorang pengungsi, Musripah, Rabu (20/1/2021).
Kondisi sama juga dialami Sumiati. Siang tadi dia terpaksa mendatangi posko pengungsian untuk meminta obat gatal-gatal dan batuk untuk anaknya dan suaminya. Hingga saat ini keluarganya tinggal di rumah dan tidak mengungsi karena terjebak banjir dan sakit.
Petugas medis posko pengungsian, Wayan, membenarkan lemahnya fisik para pengungsi. Namun, dia mengaku sejauh ini mereka tertangani dengan baik. Dia juga bersyukur tidak ada yang mengalami sakit serius. "Selain batuk dan gatal, mereka juga ada yang demam dan sesak napas," ujarnya.
Sementara itu untuk asupan makanan, para pengungsi berikut warga terdampak banjir tetap mendapatkan asupan makanan sehat dari dapur umum yang di sedikan Kementerian Sosial dan PMI Jember.
Editor: Ihya Ulumuddin