Kisah Sultan Demak, Gagal Islamkan Blambangan usai Taklukkan Malang Selatan

MALANG, iNews.id - Upaya penguasa Demak di bawah Sultan Trenggono untuk melakukan ekspansi ke Blambangan usai dari Malang gagal. Pasalnya sang raja mangkat alias wafat ketika perjalanan dari Sengguruh di selatan Malang.

Sejarawan Malang Mudzakir Dwi Cahyono menyatakan, keberhasilan Sultan Trenggono menaklukkan wilayah Kerajaan Sengguruh membuat pasukan Kesultanan Demak semangat mengembangkan ekspansi wilayah. Bahkan upaya islamisasi pun terus dikembangkan oleh Kesultanan Demak hingga mengarah ke Blambangan, di timur Pulau Jawa.

Baca Juga

Daftar Menu Rekomendasi Saham Hari Ini: ASSA hingga TKIM

"Setelah ekspansi ke Sengguruh menuju Blambangan, tapi di daerah sekitar Probolinggo, Sultan Trenggono wafat," ucap Mudzakir Dwi Cahyono. 

Menurutnya, upaya Kesultanan Demak melakukan ekspansi ke sejumlah wilayah di Pulau Jawa amatlah penting. Selain membawa misi penguasaan wilayah, Kerajaan Demak ingin agar penyebaran agama Islam kian masif hingga ke seluruh wilayah Pulau Jawa. Apalagi saat itu, konon dari seluruh wilayah Pulau Jawa hanya ada dua kantong wilayah yang belum ditaklukkan.

Baca Juga

Kisah Untung Suratno, Penjual Tempe Asal Grobogan Berangkat Haji berkat Menabung Tiap Hari

"Oleh karena itu cukup beralasan jika kerajaan ini disebut-sebut kerajaan (Kerajaan Sengguruh) kantong Hindu yang terakhir, selain Blambangan," kata pria yang juga Arkeolog Universitas Negeri Malang (UM) ini.

Wilayah Kerajaan Sengguruh yang berada di selatan Malang sendiri menjadi kerajaan yang masih berdiri otonom pascaruntuhnya Kerajaan Majapahit. Dwi Cahyono memperkirakan Kerajaan Sengguruh ditaklukan oleh Kesultanan Demak pada 1545 akhir, setelah terlebih dahulu menaklukkan wilayah sekitarnya seperti Malang, Blitar, Kediri, hingga Pasuruan.

Baca Juga

Fakta Pemalang Disebut Pusere Jawa, Ada Jejak Sejarah Majapahit hingga Kolonial Belanda

Dari penaklukan wilayah-wilayah inilah akhirnya Kerajaan Demak mendapatkan suplai pasukan dan kebutuhan militer ketika menyerang Sengguruh dan wilayah Blambangan, yang dikuasai Bali.

"Ekspansi Demak ke Sengguruh ini terbilang lebih akhir dalam proses Demakisasi dibanding dengan Kediri. Pasuruan, juga berhasil di Demakkan, sampai Blitar berhasil di Demakkan. Itu baru setelah banyak daerah yang lain," ujarnya. 

Wilayah itu pula yang pada akhirnya bisa membantu menyuplai kebutuhan militer dan menyuplai militer ke Sengguruh, misalnya dari daerah seperti daerah Malang selatan sendiri, atau disupport dari daerah Malang sendiri.

Editor: Ihya Ulumuddin