Kisah Sukses Wahyu Widodo, Berawal Hobi Desain Kini Pasarkan Diecast Mobil ke Amerika

MALANG, iNews.id - Wahyu Widodo, pengusaha diecast mobil di Malang, sukses memasarkan produknya ke Amerika. Usaha itu bermula dari ketertarikannya pada desain.

Saat ditemui di kawasan Perumahan Bukit Cemara Tidar Blok E3 Nomor 5, Kota Malang, Sabtu (11/3/2023), Wahyu tampak berkonsentrasi mengerjakan pesanan diecast di bagian belakang rumahnya. Secara telaten, dia mengerjakan masing-masing bagian diecast mulai dari interior, hingga eksterior mobil mainan.

Baca Juga

Kisah Sukses Pargono, Buruh Bangunan Jadi Juragan Kerajinan Serat Alam Beromzet Ratusan Juta

Sejumlah alat mulai bor kecil, tang, hingga perlengkapan lainnya dia pakai untuk membuat mobil mainan pesanan dari konsumennya. Seluruh tahapannya dia kerjakan sendiri dengan menyesuaikan waktu luang.

Wahyu menuturkan, awal mula dia belajar membuat diecast dari temannya karena iseng-iseng. Sebab, saat itu dia masih bekerja di sebuah perusahaan. 

Baca Juga

Kisah Sukses Jhon LBF, Sempat Nganggur saat Pandemi Kini Jadi Miliarder 

Kemudian dia bertemu dengan sejumlah komunitas serta semakin membuatnya memperdalam ilmu modifikasi dan pembuatan diecast.

"Belajar iseng-iseng saja karena saya masih kerja. Baru 2016 saya resign, pulang ke Malang, punya banyak waktu bikin ginian," ujar Wahyu Widodo.

Baca Juga

Kisah Sukses Sumariyanti, Perajin Kulit di Gunungkidul Beromzet Puluhan Juta

Dia mengerjakan pesanan modifikasi diecast berbagai macam, mulai dari yang paling sederhana ganti ban, pengecatan ulang, hingga yang ekstrem merombak total seluruh bodi mobil mainan dan menciptakan bentuk baru. 

Model modifikasinya pun disesuai dengan pesanan konsumen, ada yang model rustic hingga model klasik. Dari model itu dia juga menciptakan kreasinya.

Baca Juga

Kisah Sukses Bos Wings Group, Berawal dari Jualan Sabun Door to Door

"Kalau untuk ide pembuatannya dari sketsa sendiri bisa, Kemudian dari mobil-mobil balap mobil dari film, kadang dari musik video klip, kadang juga masukin mobil juga," kata Wahyu.

Ide-ide unik itu yang kini membuatnya bisa menjual hasil karya hingga menembus pasar Amerika hingga Eropa. Namun sebelum memasuki pasar Amerika, Wahyu mengaku butuh pengorbanan yang lebih.

Baca Juga

Kisah Sukses Sri Mulyani, Pernah Hidup Pas-pasan hingga Jadi Menkeu Terbaik di Asia 

Dia semula mencoba mengikuti pameran tahunan internasional pada 2017. Saat pameran Matchbox yang diselenggarakan di Amerika Serikat, seleksinya cukup ketat.

"Dari 1.500 peserta itu diseleksi dan diterima sekitar 25 orang saja. Bersyukur saya bisa masuk salah satunya dari 25 orang terpilih itu. Tapi saya enggak datang ke sana, cuma karya saya yang dikirim ke sana," ujarnya.

Dari capaian itu, Wahyu kian semangat membuat  diecast secara detail dan lebih baik lagi. Kemudian pada 2019, dia mengikuti pameran tahunan lagi dengan jumlah peserta lebih sedikit.

"Kalau tahun 2017 itu 25 peserta, 2019 itu cuman 15 peserta dan berhasil lolos lagi dari seleksi dan memamerkan karya custom diecast saya," ucap dia.

Keberuntungannya bisa mengikuti pameran yang dihadiri berbagai pengunjung dari penjuru dunia membuat nama Wahyu sebagai kreator diecast makin dikenal. Bahkan, karyanya sudah laris manis dibeli kolektor dari berbagai negara.

Kini, sebanyak 90 persen mobil mainan buatannya telah dipasarkan ke Amerika. Sisanya dijual ke Belanda, Australia, dan dalam negeri.

"Kebanyakan Amerika, pernah sekali ke Belanda, sekali ke Australia, Indonesia ada beberapa, jadi 90 persen ke Amerika, orang sini (Indonesia) sendiri buat mereka terlalu mahal atau selera gak cocok sama mereka, saya enggak tahu," katanya.

Editor: Rizky Agustian