Kisah SMA Nadeo Argawinata, Kiper Timnas Indonesia di Piala AFF 2020

SURABAYA, iNews.id - Kiper Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 Nadeo Argawinata meninggalkan kenangan manis bagi para guru di SMA Negeri 8 Kediri. Selain sukses membawa nama harum sekolah dengan prestasinya, kiper kelahiran Kediri 1997 silam itu juga dikenal memiliki kepribadian yang jujur dan bertanggung jawab.
"Dia sosok yang disiplin dalam berlatih dan masuk pelajaran. Sosok bertanggung jawab dan jujur," kata Waka Kesiswaan SMA Negeri 8 Kediri, Agus Sakir, Rabu (29/12/2021).
Agus mengatakan, meski sibuk berlatih, Nadeo tidak lantas abai dengan pelajarannya di sekolah. Dia bahkan selalu menemui gurunya ketika ketinggalan pelajaran karena harus berlatih untuk turnamen sekolah. Tidak lupa dengan tanggung jawabnya sebagai pelajar.
"Saya ingat betul, kalau pas pelajaran mulai dan dia masih berlatih dia pasti nemui gurnya begitu selesai. Dia jujur dan bertanggung jawab. Itu yang dikenang oleh para guru," katanya.
Kepridian itu pula kata Agus yang kerap dijadikan contoh oleh para guru kepada siswa-siwi di SMA Negeri 8 Kediri, tempat Nadeo bersekolah. Dia mengatakan, bahwa kejujuran dan sikap tanggung jawab bisa mengantarkan seseorang dalam sebuah prestasi.
Agus mengatakan, selain sukses nengukir sejarah, menjuarai Liga Pendidikan hingga tiga kali berturut-turut, Nadeo juga dipanggil seleksi Timnas U-18 saat kelas XII. "Dia waktu itu juga direkrut klub Persik Kediri Junior," tuturnya.
Itu sebabnya, sekolah merasa bangga atas prestasi Nadeo. Sampai saat ini pihak sekolah terus mendukung dan berharap karier Nadeo makin bagus, sukses membawa Indonesia juara Piala AFF 2020.
Diketahui, Nadeo menjadi sorotan setelah sukses menggagalkan pinalti Singapura pada Leg 2 semifinal Piala AFF. Nadeo dianggap sebagai bintang karena menyelamatkan Indonesia dari kekalahan, sehingga sukses melaju ke final.
Nanti malam, Nadeo akan kembali mengawal mistar gawang Timnas Indonesia yang akan menghadapi Thailand di Leg 1 Final Piala AFF 2020. Semua menaruh harapan Indonesia menang dan keluar sebagai juara.
Editor: Ihya Ulumuddin