Kisah Mataram Kuno di Tangan Raja Sanjaya, Masyarakatnya Makmur Bebas Penyamun

SURABAYA, iNews.id - Prasasti Canggal peninggalan Kerajaan Mataram Kuno mengisahkan sosok raja adil dan bijaksana yang ada di Pulau Jawa. Prasasti yang ditemukan di atas Gunung Wukir, di Dusun Canggal, Desa Kadiluwih, Kecamatan Salam, Magelang ini juga menggambarkan bagaimana pendirian candi Siwa demi kebahagiaan penduduk. 

Digambarkan saat itu Pulau Jawa memiliki tanah yang sangat subur, kaya akan tambang emas, dan banyak menghasilkan padi. Diuraikan pula Pulau Jawa saat itu diperintah oleh Raja Sanna, sebagaimana dikutip dari "Sriwijaya" tulisan Prof Slamet Muljana. 

Baca Juga

Tampang Para Tersangka KPK Kasus Suap MA, Hakim Agung Sudrajad Dimyati Terlibat

Sang raja memerintah dengan sangat bijaksana, adil dalam tindakannya, perwira dalam peperangan, bermurah hati kepada rakyat. Ketika raja Sanna wafat, negara berkabung, sedih karena kehilangan pelindungnya. Sebagai gantinya Sanjaya, putra Sanna naik tahta. 

Sanjaya dikiaskan dengan matahari. Beliau menerima kekuasaan tidak langsung dari raja Sanna, tetapi dari kakak perempuannya. Di sana dijelaskan bahwa kesejahteraan, keamanan, dan ketenteraman negara begitu terjaga secara betul-betul.

Baca Juga

Hasil UEFA Nations League: Prancis Hajar Austria, Mbappe Jadi Bintang Laga

Rakyat dapat tidur di tengah jalan, tidak perlu takut akan pencuri dan penyamun atau kejahatan lainnya. Konon saat itu Slamet Muljana menggambarkan rakyat hidup serba senang dan tenang. Sanjaya semasa naik tahta jadi raja memeluk agama Siwa dan berkiblat ke India Selatan. 

Boleh dipastikan nenek moyang Sanjaya berasal dari India Selatan, dengan tempat yang dinamakan Kunjaradari. Nama Sanjaya memang kedapatan pada Prasasti Canggal. Sanjaya dianggap juga sebagai raja pertama di Mataram dan disebut Rakai Mataram. 

Baca Juga

Perampok Berpistol di Minimarket Sidoarjo Tertangkap, Ini Tampangnya 

Sedangkan Prasasti Canggal yang dikeluarkan oleh raja Sanjaya sendiri menyatakan bahwa sebelum raja Sanjaya berkuasa, Jawa telah diperintah oleh ayah beliau bernama Sanna. Sanna sendiri identik dengan raja ketiga dari Kerajaan Galuh, yang memang tak disebutkan secara tersurat di Prasasti Canggal ini. 

Dari sini disimpulkan bahwa ada hubungan erat raja pertama Mataram kuno atau Kerajaan Medang dengan Kerajaan Galuh yang berada di Jawa bagian barat. Kerajaan ini lantas menjadi cikal bakal Kerajaan Sunda yang juga menjadi salah satu kerajaan besar di Pulau Jawa kala itu. 

Editor: Ihya Ulumuddin