Kisah Kesaktian Untung Surapati, Selamat dari Berondongan Peluru Tentara VOC Belanda
MALANG, iNews.id - Untung Surapati merupakan adalah seorang tokoh dalam sejarah Nusantara yang dicatat dalam Babad Tanah Jawi. Kisahnya menjadi legendaris karena mengisahkan seorang anak rakyat jelata dan budak VOC menjadi seorang bangsawan serta Tumenggung Pasuruan dengan gelar Tumenggung Wiranegara.
Untung Surapati merupakan pahlawan nasional yang berjuang untuk meraih kemerdekaan Republik Indonesia. Dia sempat menyamar sebagai penjual daun sirih saat diburu tentara VOC Belanda.
Saat itu nama Untung Surapati memang sedang diburu untuk ditangkap. Bahkan sayembara besar-besaran berhadiah uang besar diselenggarakan pemerintah Hindia Belanda untuk menangkapnya.
Untung Surapati dan pasukannya memang sempat bertempur melawan Belanda, tapi kalah persenjataan hingga berhasil dipukul mundur. Dia selamat dari berondongan peluru pasukan VOC Belanda dan melarikan diri.
Untung Surapati melarikan diri ke rerimbunan rumput ilalang dan bersembunyi di hutan belantara yang membuat pasukan Belanda kesulitan mengendus jejaknya.
Kalah di pertempuran tak membuat Untung Surapati gentar dan mundur. Dia justru kembali ke ibu kota Batavia dengan menyamar sebagai penjual daun sirih. Penyamaran ini tentu bukan tanpa alasan, karena untuk menggalang dukungan massa dari rakyat kecil dan para budak.
Dikutip dari "Untung Surapati Melawan VOC Sampai Mati: Kisah Hidup dan Sejarah Untung Surapati Sejak Jadi Budak hingga Pahlawan". Untung Surapati menggalang dukungan untuk melanjutkan perjuangannya melawan kesewenang-wenangan VOC Belanda
Di Batavia itu pula, Untung Surapati dikisahkan mengunjungi sanak kerabat dan beberapa kawan-kawannya. Di sana pertemuan tatap muka pertama Untung Surapati dengan mereka acap kali menangis melihat Untung Surapati yang dikira sudah gugur.
Upaya Untung dalam menggalang massa cukup berhasil. Babad Trunajaya-Surapati menjelaskan, massa yang digalang oleh Untung mencapai 30 orang budak. Mereka meninggalkan kota dengan membawa senjata, menuju padang ilalang yang merupakan tempat persembunyian Untung.
Lambat laun, orang-orang yang ingin mengikuti perjuangan Untung untuk melawan kekuasaan VOC terus bertambah jumlahnya. Mereka datang ke padang ilalang itu baik secara perseorangan maupun berkelompok.
Dengan kedatangan mereka, anggota pasukan Untung Surapati semakin hari semakin banyak. Sungguh pun kuantitas anggota pasukan Untung tidak menjamin tingkat keahliannya di dalam berperang, mengingat latar belakang mereka bukan tentara, melainkan budak belian.
Sementara VOC semakin khawatir dengan gerakan Untung yang belum diketahui tempat persembunyiannya. Sebab itu, para pembesar VOC berunding untuk mencari tempat persembunyian Untung beserta pengikutnya sehingga muncul suatu pengumuman dari Edele Heer Moor, barang siapa yang berhasil menangkap Untung Surapati baik hidup maupun mati akan mendapatkan hadian besar dan pangkat lebih tinggi.
Editor: Donald Karouw