get app
inews
Aa Text
Read Next : Ratas di Kertanegara, Prabowo Minta Siapkan 2.000 Talenta Muda untuk di BUMN dan Swasta

Kisah Kerajaan Singasari, Hancur gegara Ambisi dan Kesombongan Kertanegara

Jumat, 28 Oktober 2022 - 08:40:00 WIB
Kisah Kerajaan Singasari, Hancur gegara Ambisi dan Kesombongan Kertanegara
Candi Jawi, tempat abu jenazah Kertanegara disimpan. (Foto: IG @jawakuno).

SURABAYA, iNews.id - Kerajaan Singasari sempat berjaya di tangan Kertanegara. Namun, ambisi dan kesombongan sang raja, menyebabkan kerajaan itu hancur

Kehancuran Singasari mestinya tak terjadi andai Kertanegara mengikuti nasihat mahamenteri Mpu Raganata untuk tidak melanjutkan ekspedisi Pamalayu. Namun, Kertanagara keras kepala, meneruskan ambisinya untuk menguasai nusantara. 

Soedjipto Abimanyu pada bukunya "Babad Tanah Jawi" menyebutkan, ekspedisi Pamalayu selain untuk misi menyatukan nusantara juga untuk membendung pengaruh kekuasaan Kekaisaran Mongol, yang hampir menguasai seluruh daratan di Asia. 

Ambisi Kertanegara merealisasikan Ekspedisi Pamalayu membuat Kertanegara melupakan keamanan internal kerajaan. Pasukan-pasukan elite Kerajaan Singasari dikirimkan untuk mendukung ambisi penaklukan Pamalayu. Pasukan pun dikirim ke Sumatera di bawah pimpinan Kebo Anabrang pada 1275. 

Kertanegara mengirimkan tentaranya melalui pelabuhan Tuban dengan diantar oleh Mahisa Anengah Panji Angragani sampai di Pelabuhan Tuban. Pengiriman pasukan ini membuat pasukan yang tersisa di Singasari sangat sedikit, keamanan pun menjadi riskan bila mendapat serangan dari luar. 

Mpu Raganata sang penasehat raja Kertanegara yang juga mahamenteri telah mengingatkan untuk tidak menyisakan pasukan yang banyak di internal Singasari. Sayang nasihat itu tak digubris sang raja. Mpu Raganata juga mengingatkan Kertanegara akan kemungkinan adanya balas dendam Raja Jayakatwang dari Kediri terhadap Kerajaan Singasari.

Tetapi sang raja yang terkenal angkuh dan congkak ini membuat saran Mpu Raganata tak ia pertimbangkan. Kertanegara berpendapat Jayakatwang tidak akan memberontak ke Singasari, karena ia berutang budi kepada dirinya Raja Singasari. 

Apalagi Jayakatwang memiliki hubungan keluarga dengan Kertanegara, yakni saudara sepupu sekaligus ipar dan besannya. Jayakatwang disebut Kertanegara sebagai bekas pengawal istana Kerajaan Singasari, yang diangkat sebagai Bupati di Gelang-gelang, mustahil melakukan penyerangan dan pemberontakan ke Kertanegara. 

Sayang harapan Kertanegara tak sesuai kenyataan, Jayakatwang menyerang ibu kota kerajaan dari utara dan selatan. Sang Raja Kertanegara pun tewas saat tengah mengadakan ritual minum-minuman keras (miras). Lengahnya kewaspadaan membuat Kertanegara dijegal oleh lawan-lawan politiknya, salah satu di antaranya Jayakatwang sendiri. 

Kerajaan Singasari pun musnah tinggal nama, sang raja Kertanegara mati dan didarmakan sebagai candi yang dinamakan Candi Jawi. Konon di Candi Jawi ini pula abu jenazah Raja Singasari Kertanegara disimpan. 

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut