get app
inews
Aa Text
Read Next : Bupati Bogor Resmikan Flyover Soebianto dan JPO, Perkuat Aksesibilitas dan Keselamatan

Kisah Kejayaan Prabu Siliwangi di Kerajaan Pajajaran, Gencar Bangun Infrastruktur

Senin, 17 Juli 2023 - 07:40:00 WIB
Kisah Kejayaan Prabu Siliwangi di Kerajaan Pajajaran, Gencar Bangun Infrastruktur
Lukisan imajiner tentang sosok Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Prabu Siliwangi merupakan raja di Kerajaan Pajajaran yang begitu disegani. Dia memerintah dengan bijak dan memberikan dampak luar biasa, termasuk dari sisi perkembangan infrastruktur.

Konon masifnya pembangunan di masa Prabu Siliwangi atau Sri Baduga Maharaja membuatnya dua kali diganjar gelar diwastu. 

Hal ini terangkum dalam kisah Carita Purwaka Caruban Nagari, sebuah manuskrip yang digubah di bawah lindungan Pangeran Arya Carbon dari Cirebon yang selesai ditulis pada tahun 1720 M. Disebutkan,  keberadaan Prabu Siliwangi disebut sebagai raja Sunda yang ibu kotanya terletak di Pakuan Pajajaran. 

Informasi ini serupa dengan manuskrip yang ditemukan pada pertengahan abad ke-19 M. Prabu Siliwangi dinobatkan sebagai raja hebat di masa Kerajaan Pajajaran juga tertuang dalam sumber karya sastra Sunda. 

Pada masanya, Sri Baduga atau Prabu Siliwangi membangun kembali ibu kota Pakuan, membuat monumen berupa gugunungan, membuat akses jalan diperluas dan di pinggirnya selalu diberi batu sebagai pembatas jalan, membuat hutan lindung dan membuat telaga Warena Mahawijaya sebagaimana dikutip dari "Hitam Putih Pajajaran : Dari Kejayaan Hingga Keruntuhan Kerajaan Pajajaran".

Dari ini semua, tentu tidak mengherankan apabila Prabu Siliwangi atau nama asli Sri Baduga Maharaja sampai dua kali mendapatkan gelar diwastu. Sebab masa pemerintahannya merupakan masa kejayaan dan kemakmuran Kerajaan Pajajaran.

Terkait hal ini, ada pendapat baru yang diungkap bahwa sosok Prabu Siliwangi di mata masyarakat Sunda adalah sebuah fenomena peralihan zaman antara tatanan lama dengan tatanan baru. Fenomena ini tidak jauh beda dengan sosok Brawijaya yang tertera dalam Babad Tanah Jawi disebut sebagai raja Majapahit akhir sebelum tunduk di bawah kekuasaan Demak.

Sosok Prabu Siliwangi di wilayah Jawa bagian barat, dan Brawijaya di wilayah Jawa bagian timur menjadi tapal batas yang menciptakan sistem pergantian tatanan lama ke tatanan baru. Kedua tokoh ini menjadi simbol peralihan zaman yang mencakup kepercayaan, agama dan masa kejayaan.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut