Kiai Sepuh di Jatim Berkumpul Bahas Jokowi dan Prabowo di Pilpres 2019
SURABAYA, iNews.id – Sejumlah kiai sepuh di Jawa Timur (Jatim) menggelar pertemuan terbatas di kediaman Wakil Gubernur (Wagub) Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Senin (17/9/2018). Mereka para ulama yang berada di barisan Gus Ipul pada Pemilihan Gubenur (Pilgub) 27 Juni lalu.
Mereka antara lain pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahus Sunnah KH Miftahul Ahyar, pengasuh ponpes Langitan KH Ubaidillah Faqih, KH Zainuddin Jazuli, dan KH Nurul Huda Jazuli dari Pesantren Ploso, Mojo, Kediri. Selanjutnya, KH Anwar Iskandar dari Al Amin Kediri, KH Idris Hamid dari Pasuruan, KH Nawawi Abdul Djalil dari Pasuruan, serta KH Anwar Mansyur dari Lirboyo Kediri.
Selain itu juga hadir KH Nuruddin Abdurahman dari Bangkalan, KH Safiudin Wahid dari Sampang, KH Fakhrillah Aschal, serta sejumlah ulama dan kiai sepuh lainnya. Di sela-sela pertemuan ikut bergabung pula, mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD dan Ustaz Yusuf Mansur.
Menurut Pengasuh Pesantren An Nur Bululawang I, KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur), para kiai sepuh berkumpul untuk bermusyawarah menyikapi perkembangan politik, khususnya menghadapi Pilpres 2019.
“Pertemuan ini silaturahmi biasa supaya kondisi tetap kondusif,” kata kiai asal Malang yang juga ikut dalam pertemuan di kediaman Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Senin (17/9/2018).
Menurut Gus Fahrur, dalam musyawarah kali ini, para kiai saling memberikan masukan dan mendengarkan masukan dari para kiai yang telah didatangi, baik dari kubu Joko Widodo (Jokowi) maupun kubu Prabowo.
“Musyawarah ini mendengarkan laporan ulama yang sudah melakukan komunikasi dengan pihak lain. Ada yang komunikasi dengan Prabowo, ada yang komunikasi dengan Jokowi,” katanya.
Bagi para kiai yang sudah memutuskan untuk mendukung Jokowi atau Prabowo, mereka sepakat untuk saling menghormati. Namun, para kiai yang hadir mayoritas hingga saat ini belum menentukan pilihan.
“Para kiai umumnya masih akan melakukan ijtihad politik berdasarkan akal sehat. Dicermati tiga bulan ke depan. Akan dipilih mana yang lebih maslahah,” kata dia.
Di sela-sela pertemuan ikut bergabung mantan ketua MK Mahfud MD serta Ustaz Yusuf Mansur. Baik Mahfud maupun Yusuf juga sempat dimintai masukan terkait kondisi politik terkini. Di akhir pertemuan, para kiai dan ulama berharap Pilpres 2019 berjalan dengan damai tanpa kebencian dan adu domba.
Editor: Maria Christina