Khofifah Tekankan Pentingnya Penanganan Trauma Psikologis bagi Korban Gempa

MALANG, iNews.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau sejumlah titik terdampak gempa yang berpusat di Kabupaten Malang, Minggu (11/4/2021). Dalam kunjunganya, Khofifah menekankan soal penanganan trauma psikologis bagi korban gempa.
Lokasi pertama yang dituju yakni MAN 2 Malang di Kecamatan Turen. Mantan menteri sosial ini didampingi Bupati Malang Sanusi dan Forkopimda Kabupaten Malang melihat-lihat kondisi sekolah MAN 2 yang rusak parah. Sejumlah bangunan ambrol terdampak gempa.
Khofifah mengatakan, langsung menghubungi Bupati Malang dan menanyakan pusat gempa di mana dan melakukan langkah koordinasi pada Sabtu siang hingga Minggu pagi ini.
"Saya bertelepon dengan pak Bupati Malang. Titik mana yang mengalami dampak paling berat di Kabupaten Malang. Begitu juga di Lumajang," ujar Khofifah saat berada di MAN 2 Malang, pada Minggu pagi (12/4/2021).
Dikatakan Khofifah hari ini pihaknya meninjau tiga titik di Kabupaten Malang, guna melihat seberapa jauh kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa. Dia pun telah berkoordinasi dan menginstruksikan ke bupati untuk melakukan sejumlah langkah penanganan kedaruratan pascabencana.
"Ada tiga titik yang Insya Allah saya kunjungi, Turen, Dampit, dan Ampelgading. Tapi kemarin sudah disampaikan, pak bupati poskonya ada dimana saja. Karena posko ini sangat penting karena menjadi sentral komunikasi untuk seluruh lini," ucapnya.
Khofifah juga menekankan penanganan kepada warga yang mengungsi juga diperlukan. Apalagi penanganan psikologis bagi pengungsi gempa berbeda dengan pengungsi bencana alam lainnya.
"Dari pengalaman saya mengunjungi tempat yang terdampak gempa. Ada kecenderungan trauma psikologis. Itu yang menjadi beda untuk menyiapkan tempat pengungsian kalau yang terdampak gempa itu dibutuhkan ruang yang relatif longgar, untuk memastikan suasana aman," ucapnya.
Editor: Nani Suherni