Ketua Harian DPP Pemuda Perindo Michael Sianipar Ajak Pemuda Surabaya Terlibat dalam Ekraf 

SURABAYA, iNews.id - Ketua Harian DPP Pemuda Perindo Michael Sianipar mengajak pemuda Surabaya terlibat dalam ekonomi kreatif (ekraf). Pesan itu disampaikan Michael dalam acara talkshow Oligarki (Obrolan Idealis dan Gagasan Rasional Untuk Negeri) di Ambassador School, Rungkut Raya Megah, Jalan Raya Kalirungkut, Surabaya, Jumat (14/7/2023) malam.

Acara talkshow ini dihadiri sejumlah narasumber, di antaranya tenaga ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Raditya Putra Pratama, Founder of Historisma Cafe, Fuad Bernardi, Co-Initiator Your Voice Matter, Aji Suradika dan Disabilitas Kreatif, Evi Dahlia.

Baca Juga

RPA Perindo Kecewa Sidang Tuntutan Perkara Pencabulan Anak di Tulungagung Ditunda 

Ketua Harian DPP Pemuda Perindo, Michael Victor Sianipar mengatakan, acara ini mengundang pemuda-pemuda dan pelaku usaha di Surabaya untuk membahas terkait ekonomi kreatif (ekraf). Dalam diskusi tersebut akan dibahas secara mendalam dan panjang lebar terkait peluang dan tantangan ekraf di masa sekarang dan akan datang.

"Bagaimana kita menghubungkan antara kebijakan pemerintah dengan dampak, dan hasil di lapangan. Bagaimana bisa menciptakan lapangan kerja dan ekonomi kreatif bisa berkembang," katanya.

Baca Juga

Nasabah Bank di Malang Kehilangan Tabungan Rp500 Juta gegara Buka Pesan PDF di Ponsel 

Dari kegiatan ini Michael mengajak pemuda dan pelaku usaha di Surabaya, terutama pelaku ekonomi kreatif untuk mampu mengambil peran dalam ekonomi Indonesia di masa depan. Partai Perindo kata Michael sudah membuktikan sebagai partai yang peduli dengan ekraf. 

Bahkan, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Herliani Tanoesoedibjo berasal dari Partai Perindo.

Baca Juga

Cukur Rambut Gratis Disambut Antusias Warga Kolong Tol Kalijodo, DPW Partai Perindo: Kita Turun Langsung

"Ke depan kami ingin memastikan bahwa kebijakan pemerintah itu relevan dan diketahui oleh pemuda. Bagaimana pemuda bisa memanfaatkan kebijakan tersebut dan bisa dalam penyusunan kebijakan," katanya. 

Editor: Ihya Ulumuddin