Ketua DPP Perindo Christophorus Taufik Serahkan Peralatan Rebana pada Grup Sholawat di Malang
MALANG, iNews.id - Ketua DPP Partai Perindo Bidang Hukum Internal Christophorus Taufik bersilaturahmi dengan puluhan warga di Kalipare, Kabupaten Malang, Jumat (8/9/2023) malam. Kedatangan Christ, sapaan akrabnya pun disambut hangat oleh warga setempat.
Pada pertemuan yang diadakan di rumah Ketua DPC Partai Perindo Kecamatan Kalipare, Christ didampingi oleh Sekretaris DPD Kabupaten Malang Bagyo Sulaksono.
Selain bersilaturahmi, Christ yang diusung partai yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu juga berinteraksi dan berdiskusi dengan beberapa masyarakat. Para warga berbincang cukup hangat di tengah suhu udara Kabupaten Malang yang dingin di malam hari.
Pada kesempatan itu, Partai Perindo yang dipimpin oleh Hary Tanoesoedibjo dan mendukung Bacapres Pemilu 2024 Ganjar Pranowo juga memberikan seperangkat alat rebana. Peralatan rebana itu diberikan secara simbolis ke warga oleh Christophorus Taufik dan Bagyo Sulaksono, selaku Sekretaris DPD Perindo Malang.
Christ menuturkan, kegiatan ini merupakan kegiatan silaturahmi sekaligus menyambung komunikasi. Apalagi sebenarnya komunitas keagamaan di Kalipare, Kabupaten Malang, juga sudah berjalan cukup lama dengan kegiatan rutin yang diadakan.
"Sebenarnya kita cuma pengen ikut berpartisipasi dan yang membuka tali silaturahmi dan melakukan silaturahmi dengan komunikasi lebih intens lagi mulai dari hari ini," ucap Christophorus Taufik.
Ia mengapresiasi pertemuan rutin yang dilakukan warga di Dusun Krajan, Desa Kalipare, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang yang mengadakan acara keagamaan. Menurutnya, beberapa anggota komunitas Jamaah Diba' Krajan 1 Kalipare Salawat Burdah juga ada yang masih berusia muda.
"Menurut saya itu sangat diperlukan sekali untuk menjaga pergerakan segala situasi di nasional maupun di luar, itu perlu komunitas-komunitas yang seperti ini. Komunitas-komunitas keagamaan yang kegiatannya rutin dan itu sangat positif berpengaruh anak-anak muda," katanya.
Editor: Ihya Ulumuddin