get app
inews
Aa Text
Read Next : Pembunuh IRT di Cimahi Ditangkap, Ternyata Tetangga

Kesal Dituduh Serobot Lahan, Warga Tulungagung Tutup Akses Jalan Tetangga Pakai Tembok

Selasa, 20 Desember 2022 - 11:15:00 WIB
Kesal Dituduh Serobot Lahan, Warga Tulungagung Tutup Akses Jalan Tetangga Pakai Tembok
Salah seorang warga Desa Beji, Kabupaten Tulungagung, menembok akses jalan rumah tetangganya dipicu konflik. Aksi itu mengakibatkan 4 orang terisolasi. (Foto: Anang Agus Faisal)

TULUNGAGUNG, iNews.id - Riyanto, warga Desa Baji, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, menutup akses jalan rumah tetangganya menggunakan tembok. Aksi tersebut diduga dipicu kekesalan warga bernama Riyanto dan keluarganya karena dituduh menyerobot lahan milik tetangga.

Aksi itu mengakibatkan empat orang tetangganya sempat terisolasi di rumah selama 10 jam lebih.

Aksi penembokan jalan dilakukan Riyanto dan keluarga sejak Senin (19/12/2022) pagi. Tembok setinggi dua setengah meter berbahan bata putih itu lantas menutup akses satu-satunya menuju rumah Haryono dan keluarganya.

Salah seorang anggota keluarga Riyanto, Joni, mengaku terpaksa menutuk akses jalan karena konflik dengan tetangga yang tak kunjung usai selama hampir tiga tahun terkahir. Dia dan keluarganya kesal dituduh telah menyerobot lahan, bahkan hingga dicaci-maki.

"Ada pengeklaiman tanah, dari sana sampai sini punya beliau. Setelah dicek sertifikat tidak bisa membuktikan kepemilikan. Berhubung konflik terus, abis itu terjadi penembokan ini," kata Joni, Selasa (20/12/2022).

Penutupan akses ini sempat membuat keluarga Haryono kebingungan, karena tidak ada akses masuk dan keluar rumah. Salah seorang keluarga Haryono, Widiastuti, mengakui adanya konflik antartetangga.

Namun pihaknya tidak menyangka keluarga Riyanto akan menutup total akses ke rumahnya. Padahal menurutnya, jalan tersebut telah digunakan sejak puluhan tahun lalu.

"Dari dulu sudah akses jalan, sejak mbah saya itu akses jalan. Kan itu gang buntu, rumah saya sama bapak kan paling ujung," ujar Widiastuti.

Sementara itu, Kepala Desa Beji, Khoirudin, menyatakan kedua pihak yang berseteru tersebut masih memiliki hubungan kekerabatan. Pihaknya sudah lima kali memfasilitasi mediasi kedua keluarga untuk menyelesaikan persoalan saling klaim atas tanah tersebut, namun belum ada titik temu.

"Sebetulnya sudah lima kali mediasi di kantor desa, karena dua-duanya saling klaim dan bersikukuh dan beliaunya ingin memiliki, tidak ada kesepakatan," kata Khoirudin.

Aparat kepolisian dan pemerintah setempat pun turun tangan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Hasilnya, pihak keluarga Riyanto bersedia membuka sebagian tembok untuk akses jalan pada Senin malam.

Rencananya, proses mediasi dan pembongkaran akan dilanjutkan Selasa siang.

Editor: Rizky Agustian

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut