Kerugian Bencana Pacitan Capai Rp600 Miliar

PACITAN, iNews.id - Kerugian yang dialami seluruh elemen masyarakat terdampak bencana banjir bandang dan longsor di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, ditaksir mencapai Rp600 miliar lebih. Angka tersebut dimungkinkan masih terus bertambah, seiring perhitungan yang terus dilakukan.

"Total kerugian, sementara perhitungan dari tim kurang-lebih mencapai Rp600 miliar," kata Bupati Pacitan, Indartato, kala menyampaikan sambutan dalam acara Hari Kesetiakawanan Sosial serta Peringatan Hari Kesukarelawanan Internasional, Kamis, 7 Desember 2017, malam. Hadir pula dalam acara tersebut, Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa.

Menurut Indartato, kerugian yang dialami masyarakat sangat besar, lantaran banjir bandang dan tanah longsor berdampak meluas di 12 kecamatan yang ada di Pacitan. Dia menyebut beberapa data kerusakan infrastruktur seperti 89 SD dan SMP-SMK (rusak berat 68, rusak sedang 21 sekolah), termasuk jalan rusak dengan panjang sekitar 19 kilometer di 78 ruas.

Selain itu ada pula, jembatan yang rusak, termasuk jembatan gantung yang putus atau rusak berat tercatat sebanyak 21 unit/titik, tanggul di 23 titik dengan panjang 462 meter.

Luas areal pertanian yang rusak akibat banjir-longsor pada Senin, 27 November 2017, hingga Selasa 28 November 2017, mencapai 1.285 hektare, ternak hilang sapi 117 ekor, kambing 1.583 ekor. "Sedangkan mobil yang rusak belum kami hitung, namun jumlahnya sangat besar," katanya.

Sedangkan rumah rusak, data sementara tercatat sebanyak 4.609 rumah. Rinciannya, rusak berat 1.716 unit. "Alhamdulillah, dari Provinsi Jawa Timur melalui Bapak Pangdam (Panglima Kodam) mulai hari ini sudah dikerjakan pembenahan rumah, kurang lebih nanti 460 unit," ujarnya.

Indartato mengatakan, bantuan-bantuan hingga saat ini terus mengalir, termasuk dari Kementerian Sosial serta hasil mobilisasinya dengan melibatkan CSR BUMN maupun lembaga internasional dan NGO/LSM lain.

"Alhamdulillah, dengan Ibu Menteri (Mensos Khofifah) hari Jumat, 1 Desember 2017, ke sini juga Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), bantuan sungguh luar biasa. Kami ucapkan terima kasih kepada semua yang peduli terhadap masyarakat Pacitan, baik yang memberikan bantuan tenaga, uang ataupun dalam bentuk lainnya," katanya.

Indartato mengatakan, sampai saat ini pengungsian masih ada dan tersebar di sejumlah titik kecamatan dengan jumlah pengungsi mencapai 1.000 orang, dari sebelumnya sempat mencapai 16 ribu pengungsi di 12 berbagai posko penampungan sementara.

Saat ini, Pemerintah Kabupaten Pacitan menetapkan status transisi darurat untuk pembenahan-pembenahan, setelah sebelumnya ditetapkan status tanggap darurat tahap 1 dan 2.