get app
inews
Aa Text
Read Next : BNPB: Titik Korban Tertimbun Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sudah Dipetakan, Tinggal Evakuasi

Kepala BNPB Ungkap Tantangan Besar Identifikasi Korban Ponpes Al Khoziny Ambruk, Apa Saja?

Sabtu, 04 Oktober 2025 - 13:03:00 WIB
Kepala BNPB Ungkap Tantangan Besar Identifikasi Korban Ponpes Al Khoziny Ambruk, Apa Saja?
Tim SAR mengevakuasi jenazah dari reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang tersebar di empat titik pencarian. (Foto: iNews)

SIDOARJO, iNews.id – Proses identifikasi korban ambruknya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur menghadapi tantangan serius. Kendala utama muncul karena mayoritas korban merupakan anak-anak yang belum memiliki data identitas primer seperti KTP maupun sidik jari.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menjelaskan, kondisi tersebut membuat proses identifikasi membutuhkan waktu lebih lama. Dia menegaskan bahwa proses ini berbeda dengan identifikasi korban dewasa.

“Memang identifikasi ini butuh waktu, tidak seperti kalau kita mengidentifikasi korbannya main karena itu tadi yang menjadi korban ini adalah putra-putra yang masih kecil, umurnya belum akil baligh lah Islamnya. Sehingga tentu saja data-data seperti sidik jari, KTP, ini belum ada gitu,” ujar Suharyanto, Sabtu (4/10/2025).

Meski terkendala data, tim DVI dan Inafis Polri tetap bekerja maksimal. Menurut Suharyanto, tidak ada hambatan teknis besar, namun proses identifikasi korban Ponpes Al Khoziny membutuhkan ketelitian tinggi.

“Tapi saya yakin tim DVI dan Inafis akan bekerja semaksimal mungkin, akan berusaha semaksimal mungkin agar proses identifikasi ini bisa dikerjakan dengan secepat-cepatnya dengan sejelas-jelasnya. Tentu saja ini juga butuh waktu saja tidak ada kesulitan sebetulnya,” katanya.

Suharyanto menegaskan, dari sisi personel maupun peralatan, penanganan berjalan optimal. Tim gabungan bekerja 24 jam penuh dengan dukungan alat berat sejak hari pertama.

“Saya masuk ke tahap berikutnya ya nanti silakan ditanggapi, untuk masalah personel kita lihat tidak pernah kekurangan dengan kerja 24 jam alat berat juga masuk sudah disiapkan semua. Tentu saja tidak seperti membalik sebelah tangan atau istilah kita orang Jawa tuh bukan Bandung Bondowoso, sehari bisa clear, sehari bisa tuntas,” ujarnya.

Selain fokus evakuasi dan identifikasi korban Ponpes Al Khoziny, BNPB juga memberi perhatian pada pendampingan psikososial. Keluarga korban mendapat komunikasi intensif sejak hari pertama kejadian.

“Nah mungkin yang ingin saya tekankan dalam kesempatan ini adalah terkait dengan psikososial kepada masyarakat yang keluarganya hilang ini sejak awal ya sejak hari pertama sudah diberikan pengertian setiap langkah berikutnya kita lakukan itu selalu dikomunikasikan dengan masyarakat atau ahli waris atau keluarganya yang yang menjadi korban,” ucapnya.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut