Keluarga Tunggu Jenazah Mahasiswi Asal Malang yang Tenggelam di Jerman
MALANG, iNews.id – Mahasiswi asal Kota Malang, Jawa Timur, ditemukan tewas tenggelam di Danau Trebgaster, Bavaria, Jerman. Hingga saat ini, keluarga masih menunggu kepastian kapan jenazah mahasiswi bernama Shinta Putri Diana Pertiwi itu dipulangkan.
Keluarga korban mendapat kabar kematian Shinta dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jerman pada Jumat pagi, 10 Agustus 2018. Namun, hingga kini, keluarga belum tahu kapan jenazah mahasiswi semester akhir Universitas Bayreuth Jerman itu akan sampai di Malang.
“Saya dapat kabar pertama itu pada Jumat jam 8 pagi karena peristiwa ditemukan Shinta itu jam 17.30 Kamis petang atau jam 01.30 Jumat dini hari waktu Indonesia, dekat pulau kecil di Danau Trebgaster,” kata Umi Salamah, ibu korban, saat ditemui di rumah duka Jalan Bandulan 12, Sukun, Kota Malang, Selasa (14/8/2018).
Umi Salamah memaparkan, Shinta sudah lima tahun kuliah di Jerman dan belum pernah pulang. Dari informasi yang dia peroleh, sebelum kejadian nahas itu, Shinta bersama dua temannya yang pencinta renang bersama-sama ke Danau Trebgaster, pada Rabu, 8 Agustus 2018. Namun, saat itu, satu temannya tidak jadi ikut berenang. Dia memilih menunggu Shinta dan teman mereka yang lain.
“Yang berenang anak saya Shinta dan temannya yang dari Maroko. Setelah mereka berenang selama dua jam, kok enggak muncul-muncul. Temannya di atas mulai gelisah. Lantas dipanggil mereka, yang muncul masih temannya yang dari Maroko sedangkan Shinta nggak muncul,” kata Umi Salamah.
Teman Shinta semakin panik hingga akhirnya meminta tolong kepada petugas bagian informasi untuk memanggil Shinta dengan pengeras suara. Namun, Shinta tidak muncul juga setelah dipanggil beberapa kali. Petugas akhirnya melapor ke polisi. Polisi selanjutnya langsung lapor ke tim SAR.
“Wali kota Bayreuth langsung memimpin pencarian dengan mengerahkan lebih dari 100 tim penyelam dengan peralatan yang sangat canggih. Shinta ditemukan dengan posisi sudah mengapung Jumat pagi,” katanya.
Ibu Shinta, Umi Salamah, berharap jenazah putrinya segera dipulangkan dari Jerman ke Malang. (Foto: iNews.id/Deni Irwansyah)
Umi Salamah memaparkan, jenazah putrinya Shinta ditemukan di dekat pulau kecil, di tengah danau. Lokasinya tidak jauh dari kampus mereka, sekitar 30 meter dari bibir danau dengan kedalaman sekitar 4 meter.
Umi mengungkapkan, sebelum berenang, Shinta sempat menelepon menanyakan kondisi Malang setelah diguncang gempa bumi. Namun karena harus salat maghrib, ibunda memutus telepon putrinya. Dia kemudian menghubungi Shinta setelah salat, namun tidak ada jawaban. Dia khirnya mendapat kabar duka dari pihak KJRI di Jerman pada Jumat pagi.
Kini, ibu tiga anak itu berharap jenazah Shinta bisa segera dipulangkan ke rumah duka di Jalan Bandulan 12, Sukun, Kota Malang, agar bisa segera dimakamkan. Sampai saat ini, keluarga masih mengupayakan proses pemulangan jenazah Shinta.
Editor: Maria Christina