get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Sumenep M5,0 Terasa Cukup Kuat di Pasuruan hingga Malang

Keluarga Terduga Pelaku Peledakan Bom di Pasuruan Tertutup ke Tetangga

Kamis, 05 Juli 2018 - 20:13:00 WIB
Keluarga Terduga Pelaku Peledakan Bom di Pasuruan Tertutup ke Tetangga
Ketua RT di Kelurahan Pogar, Mardiyono memberikan keterangan mengenai terduga pelaku peledakan bom Anwardi. (Foto: iNews/Jaka Samudra)

PASURUAN, iNews.id – Keluarga terduga pelaku peledakan bom, Abdullah alias Anwardi (43) dan istrinya IR (40) yang tinggal di rumah kontrakan milik Sapranai, Jalan Pepaya No 321 RT 1 RW 1 Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, dikenal sangat tertutup. Keluarga itu jarang bergaul dengan tetangga.

Ketua RT di Kelurahan Pogar, Mardiyono mengatakan, Anwardi sudah sekitar satu tahun mengontrak rumah milik Sabrani, warga setempat, bersama istrinya IR dan dua anaknya. Salah satu anaknya berinisial U yang masih berusia enam tahun. Sementara satu anaknya lagi menjalani pendidikan tingkat SMP di sebuah pondok pesantren.

Saat baru pindah, keluarga asal Karang Tanjung, Serang, Banten itu, tidak memberikan surat identitas ke ketua RT setempat. “Sehari-harinya dia orangnya diam, tidak pernah berinteraksi dengan tetangga. Saya enggak curiga dia punya bom, soalnya setiap hari dia keluar bersama anaknya,” kata Margiono, Kamis (5/7/2018).

Sementara Eko Hadi Sukamto (58), warga yang tinggal berjarak satu rumah dengan kontrakan Anwardi mengaku tidak pernah bertegur sapa dengan Anwardi dan keluarganya. Pasalnya, keluarga itu lebih banyak berada di rumah.

Sejak menjadi tetangganya sekitar satu tahun lamanya, dia belum pernah melihat langsung wajah istri Anwardi yang selalu tertutup cadar. Sementara Anwardi tidak jelas pekerjaannya. 

Keluarga itu tidak pernah mengikuti kegiatan warga. Rumahnya juga selalu tertutup sehingga warga juga enggan untuk berkunjung. “Kami baru mendekat ke rumah itu setelah tadi terjadi ledakan. Maksud kami ingin menolong,” ungkapnya.

Selama ini warga sudah menaruh curiga dengan kehadiran keluarga tersebut, tetapi mereka enggan menegurnya. Di rumah kontrakan tersebut, tidak pernah tampak ada kegiatan. Kalaupun ada yang datang, biasanya hanya sebentar untuk menjemput keluarga tersebut dengan mobil.

Hal senada juga diungkapkan Azizah (40), warga yang rumahnya berada di depan rumah kontrakan Anwardi. “Kami hanya tahu wajah yang laki-lakinya saja. Kalau istrinya kami tidak pernah mengenal wajahnya karena ditutup cadar,” ungkapnya.

Selama ini, dia mengaku istri Anwardi hanya di rumah, tetapi tidak pernah ikut kegiatan warga. Di lingkungan itu, para ibu rumah tangga punya banyak kegiatan mulai dari arisan PKK hingga pengajian, tetapi istri Anwardi tidak pernah datang mengikuti.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jatim Irjen Pol Machfud Arifin mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara, keluarga ini baru satu tahun lebih tinggal di rumah kontrakan tersebut. “Mereka sangat tertutup dengan lingkungannya,” ujarnya.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut