Keluarga Budi Hartanto Korban Mutilasi Minta 2 Pelaku Dihukum Berat

KEDIRI, iNews.id - Keluarga almarhum Budi Hartanto, guru honorer yang menjadi korban mutilasi meminta kedua tersangka yang sudah ditangkap dihukum berat dan seadil-adilnya.
Kedua orang yang diduga kuat sebagai pelaku masing-masing Aris Sugianto, warga Udan Awu, Blitar; dan Azis, warga Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri sudah ditangkap. Mereka ditangkap polsi di dua lokasi berbeda yakni di Jakarta dan Blitar.
Paman korban, Nasukha mengatakan, pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut ke polisi. Namun, dia berharap pelaku dihukum seberat-beratnya dan seadil-adilnya.
“Kami serahkan sepenuhnya ke pihak berwajib. Harapan kami, dua pelaku ini dihukum seadil-adilnya,” kata Nasukha ditemui di sela-sela pemakaman kepala korban, Jumat (12/4/2019).
Kasus Mutilasi Guru Honorer di Blitar Terungkap, 2 Pelaku Ditangkap
Potongan kepala guru honorer Budi Hartanto dimakamkan di tempat pemakaman umum Kelurahan Tamanan, Kecamatan Mojorotto, Kota Kediri, Jawa Timur.
Pemakaman potongan kepala korban diwarnai isak tangis keluarga. Potongan kepala tersebut dimakamkan bersama tubuhnya jadi satu liang kubur.
Kabid Humas Polda Jawa Timur (Jatim) Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, keduanya diamankan di lokasi berbeda. Sementara untuk kepala korban yang hilang masih dalam pencarian.
"Satu orang diamankan di Jakarta dan seorang lagi di Kediri," ujar Barung, Jumat (12/4/2019).
Diketahui kasus mutilasi guru honorer ini sempat menyita perhatian publik. Budi Hartanto (28), warga Tamanan Kecamaan Mojoroto, Kota Kediri, ditemukan tewas dalam koper di bawah jembatan Karanggondang, Blitar.
Bagian kepala pria yang bekerja sebagai pengajar di sanggar dancer itu hilang. Korban dibunuh kemudian mayatnya dimutilasi.
Editor: Kastolani Marzuki