Kecelakaan di Malang, Mobil Ambulans Adu Banteng dengan Truk Oksigen, 3 Orang Luka
MALANG, iNews.id - Sebuah mobil ambulans milik RSUD Kanjuruhan Malang menabrak truk pengangkut tabung oksigen di Jalan Raya Karangduren, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, (24/11/2023). Akibat kecelakaan ini mobil ambulans hancur dan tiga orang luka parah.
Informasi yang dihimpun, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 14.40 WIB. Saat itu mobil ambulans dengan Nopol N 7033 EP melaju dari utara ke selatan, sedangkan truk bermuatan oksigen melaju dari arah sebaliknya.
Nurdiansyah, sopir truk menyatakan, awalnya dia melaju dari selatan ke utara dengan kecepatan normal. Saat itu kondisi cuaca gerimis hujan dan masih dalam kondisi lengang bersama kernetnya bernama Putra (28) warga Desa Watugede, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
"Ambulans itu dari utara, sirine mati, agak ke kanan keluar jalur. Akhirnya saya banting ngiri. Depan itu kosong tidak apa-apa, saya perjalanan pulang ke Mendit," kata Nurdiansyah.
Namun, upaya Nurdiansyah untuk menghindari kecelakaan tak membuahkan hasil. Mobil ambulans yang melaju berlawanan arah tetap oleng ke kanan dan menghantam bagian depan kendaraannya.
"Nabrak sudah tak hindari ngiri, tetap nabrak, ambulans masuk ke bagian tengah. Dia tiba-tiba oleng ke kanan, keluar jalur. Karena kaget saya banting nganan menghindari, tapi tetap tabrakan," ujarnya.
Akibat kecelakaan ini, kondisi bagian depan ambulans ringsek parah karena mengalami tabrakan langsung. Sementara truk mengalami kerusakan pada bagian badan kanan mobil. Tidak hanya itu, puluhan tabung gas oksigen kemudian jatuh berserakan di jalan raya akibat kecelakaan ini.
"Kerusakan pada mobil saya kemungkinan 40 persen. Kemudian tangki solar truk saya juga bocor dan membasahi jalan, tapi sudah ditaburi bubuk kayu biar gak buat pengendara terpeleset," katanya.
Dia mengungkapkan akibat kecelakaan ini, luka paling parah diterima oleh sopir ambulans. Sopir tersebut mengalami patah tulang pada kakinya, sehingga harus dilarikan ke RSUD Kanjuruhan untuk dilakukan perawatan intensif.
"Kalau yang paling parah sopir ambulan, infonya patah tulang. Justru perawatnya yang tidak terluka sama sekali. Sementara kernet saya belum tahu kondisinya, tapi tadi pincang dan dibawa ke RS Ben Mari karena paling dekat," tuturnya.
Nurdiansyah juga tidak mengalami luka serius, ia hanya mengalami luka lecet pada tangannya. Ia masih berada di TKP (Tempat Kejadian Perkara) untuk menunggu proses olah TKP dari Unit Lakalantas Satlantas Polres Malang.
Lebih lanjut, Nurdiansyah mengungkapkan bila perusahaan tempatnya bekerja biasanya mengantarkan tabung gas oksigen ke RSUD Kanjuruhan. Apesnya, hari ini ia mengalami kecelakaan oleh ambulans milik RSUD Kanjuruhan.
"Perusahaan saya memang punya kerja sama dengan RSUD Kanjuruhan. Tapi memang jadwal hari ini kosong, enggak ada ke RSUD Kanjuruhan," katanya.
Pria berkaos biru ini mengatakan saat kejadian dia baru selesai mengirim tabung gas oksigen ke salah satu tempat. Mereka kemudian hendak pulang mengembalikan truk ke kantornya di Jalan Raya Wendit Dusun Lowoksoro, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Editor: Ihya Ulumuddin