Kebakaran Landa Kawasan Pertokoan di Malang, 10 Mobil Damkar Dikerahkan

MALANG, iNews.id - Kebakaran hebat melanda kawasan pertokoan di Jalan Gatot Subroto, Kota Malang, Rabu (23/4/2025) malam. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kebakaran tersebut. 

Informasi yang dihimpun iNews, toko yang difungsikan sebagai gudang penyimpanan barang pecah belah terbakar sekitar pukul 19.45 WIB. 

Baca Juga

Kebakaran Landa Apartemen di Kemayoran, Api Terlihat Muncul dari Balkon

Tampak dari pantauan di lokasi kejadian, sebanyak 10 unit mobil pemadam kebakaran terlihat di lokasi kejadian. Warga sekitar lokasi kebakaran pun dibuat panik karena khawatir api menjalar ke permukiman. 

Saksi mata, Supangat mengatakan, api terlihat sekitar pukul 19.45 WIB. "Kepulan asap terlihat sekitar 19.45, saya pastikan ada api itu muncul. Ini gudang pecah belah," katanya.

Baca Juga

Kebakaran Hebat di SDN 2 Pidie Jaya, Siswa Panik Berhamburan

Menurutnya, di dalam toko selain beberapa barang pecah belah, terdapat barang mudah terbakar seperti kasur dan karpet. Api juga membakar beberapa kendaraan yang terparkir di dalam. 

"Ada mobil sepeda motor, dua mobil, tossa, dan sepeda motor juga yang terbakar, tersisa satu mobil boks," ujarnya.

Hingga malam ini, petugas pemadam kebakaran masih berjibaku memadamkan api yang membakar setidaknya lima toko. Terlihat api masih tampak di sisi belakang pertokoan yang difungsikan sebagai gudang. 

Petugas juga berusaha mendobrak paksa beberapa bangunan toko yang terkunci dari dalam.

Upaya pemadaman dilakukan agar api tak merambat ke bangunan lain, termasuk di permukiman padat penduduk di belakangnya. Api masih belum berhasil dipadamkan hingga pukul 22.31 WIB, atau tiga jam setelah api diduga pertama kali muncul.

Kebakaran tersebut juga membuat arus lalu lintas (lalin) di jalan raya yang menghubungkan antara Kota Malang dan Blitar, macet total. Jalur ini hanya dibuka satu lajur untuk kendaraan besar seperti truk dan bus. Sementara kendaraan - kendaraan kecil seperti mobil dan sepeda motor dialihkan menuju Jalan Aris Munandar.

Editor: Kastolani Marzuki