Kebakaran Hutan Gunung Ranti Banyuwangi, Empat Pendaki yang Terjebak Berhasil Selamat

BANYUWANGI, iNews.id – Sebanyak empat pendaki gunung yang terjebak dalam kebakaran Gunung Ranti di Banyuwangi Jawa Timur (Jatim), Minggu (19/10/2019) pukul 03.00 WIB, berhasil diselamatkan. Posisi survivor berada jauh dari lokasi kebakaran.

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penganggulan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim, Suban Wahyudiono, seperti dilaporkan Agus Wibowo, Kepala Pusdatin dan Humas BNPB, empat pendaki terdiri dari dua pendaki laki-laki dan dua pendaki perempuan.

Kebakaran Hutan Gunung Rantii, Banyuwang, Jawa Timur. (Foto: ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)

Mereka masih berumur di kisaran 19-25 tahun dan berasal dari Jember Jawa Timur. Ke empat pendari berada di ketinggian 2.100 Mdpl dan jauh dari lokasi kebakaran.

“Rencana apabila tidak ada kendala akan dilakukan evakuasi survivor oleh tim SAR gabungan pukul 05.00 WIB,” kata Suban.

Evakuasi ini akan dilakukan melalui dua titik, yakni dari pintu masuk pendakian Gunung Ranti dan dari erek-erek jalur lama. Sementara sampai saat ini, jalur menuju wisata Gunung Ranti dan Kawah Ijen ditutup sementara di Rest Area Jambu.

Sementara itu, tim gabungan dikerahkan untuk mengatasi kebakaran dan juga evakuasi para pendaki. Mereka terdiri dari Pos Siaga SAR Ketapang, Banyuwangi, Polsek Licin, Pos Ramil Licin, Perhutani, Kecamatan Licin, TRC BPBD Banyuwangi dan Relawan dan Potensi SAR.

Kebakaran hutan Gunung Ranti, Banyuwangi Jatim. (Foto: ANTARA FOTO/Budi Candra Setya) 

Suban mengatakan dalam upaya menanggulangi kebakaran di Gunung Ranti ini, BPBD Provinsi Jatim melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Banyuwangi. Selanjutnya, BPBD Kabupaten Banyuwangi berkoordinasi dengan unsur terkait tentang upaya pemadaman juga evakuasi pendaki yang terjebak.

Sebelumnya, Gunung Ranti terbakar sejak Minggu (19/20/2019). Kebakaran hutan tersebut menyebabkan jalur pendakian Gunung Ijen ditutup sementara. Hingga saat ini masih terpantau adanya asap mengepul ke udara.

Editor: Umaya Khusniah