get app
inews
Aa Text
Read Next : Unsoed Bentuk Tim Usut Dugaan Guru Besar Lakukan Pelecehan Seksual ke Mahasiswi

Kata Guru Besar UB soal Mahfud MD Mundur dari Jabatan Menko Polhukam

Rabu, 31 Januari 2024 - 19:15:00 WIB
Kata Guru Besar UB soal Mahfud MD Mundur dari Jabatan Menko Polhukam
Cawapres Nomor Urut 3 Mahfud MD mengundurkan diri dari jabatan Menko Polhukam. (Foto: TPN Ganjar-Mahfud)

BANDUNG, iNews.idGuru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya (FISIP UB) Malang Prof Rachmat Kriyantono menilai keputusan Mahfud MD mundur dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) sudah tepat. 

Menurut Prof Rachmat, keputusan tersebut semakin menegaskan Mahfud MD yang kini maju menjadi cawapres nomor urut 3 dalam Pilpres 2024 sebagai figur yang bukan hanya patuh pada hukum, namun juga mengedepankan etika. 

Pakar komunikasi itu juga menilai pengunduran diri Mahfud MD dalam komunikasi politik merupakan pesan yang berimplikasi politik.

“Secara hukum, presiden, menteri, kepala daerah boleh tidak mundur. Tetapi, jika tidak mundur bisa mengganggu etika politik seiring dengan potensi terjadi penggunaan fasilitas publik dalam kampanye dan abuse of power,” ucap Rachmat, Rabu (31/1/2024). 

Rachmat mengatakan, pesan dari pengunduran diri Mahfud MD sangat penting untuk memengaruhi simpati publik yang bisa mendorong elektabilitas.

Menurut Prof Rachmat, pesan itu sangat pas dengan konteks sosial politik sekarang ini sehingga potensi besar menghasilkan efek simpati dan elektabilitas tersebut.

“Konteks sosial politiknya adalah maraknya kritik dan penolakan publik terhadap isu-isu pelanggaran etika selama kontestasi pilpres, seperti kasus MK, politik dinasti, hingga presiden yang menyatakan berkampanye dan memihak satu capres-cawapres tertentu. Komunikasi itu kontekstual, dan pengunduran diri ini berada pada timing atau momen konteks yang tepat,” paparnya.

Jadi Selling Point

Prof Rachmat menilai, pengunduran diri Mahfud MD makin tepat karena bisa menjadi brand-differentiation dengan calon yang lain, yang hingga kini masih merangkap jabatan publik, yakni Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, dan Wakil Ketua DPR-RI Muhaimin Iskandar.

“Brand differensiation ini bisa makin menguatkan unique selling point yang selama ini melekat pada Ganjar-Mahfud sebagai figur yang sudah dikenal dengan aksi-aksi penegakan hukum dan anti korupsi, termasuk antipungli saat menjabat Gubernur dan Menkopolhukam,” tuturnya.

Selain itu, pengunduran diri Mahfud MD juga memberi edukasi politik kepada publik bahwa pejabat publik harus mementingkan kepentingan publik, bukan pribadi dan golongannya.

“Terakhir, Prof Mahfud bisa lebih bebas dan fokus berkampanye tanpa beban pekerjaan sebagai menteri. Juga bisa menghindari suudzon (kecurigaan negatif) publik terhadap isu netralitas,” katanya.

Untuk diketahui, Mahfud MD mundur dari Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (31/1/2024). Hal itu disampaikan Mahfud di tengah safari politiknya sebagai cawapres nomor urut 3 ke Lampung.

"Saudara-saudara sekalian saat ini saya berada di Pura Ulondano, Lampung. Pura yang berada di tengah danau Tirtagangga, Lampung Tengah. Hari ini saya ingin menjawab semua pertanyaan yang siang malam muncul sejak tanggal 23 Januari 2024, saya menginformasikan dari Lampung juga bahwa membenarkan Ganjar Pranowo bahwa paslon itu supaya mundur termasuk Mahfud," kata Mahfud secara virtual.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut