Kasus Tragedi Kanjuruhan, Ketua Umum PSSI Diminta Ikut Bertanggung Jawab
SURABAYA, iNews.id - Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan atau Iwan Bule diminta ikut bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang.
Hal itu diungkapkan Sumardan, kuasa hukum Abdul Haris, Ketua Panitia Penyelenggara Arema FC Abdul Haris yang menjadi tersangka dalam kasus tersebut.
Menurut Sumardan, panitia yang terlibat dalam penyelenggaraan pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya di Stadiion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) sangat banyak. Karena itu, mereka juga harus turut bertanggung jawab.
"Panpel kan banyak yang terlibat dan itu harus juga bertanggung jawab, terutama Ketua PSSI," kata dia di Mapolda Jatim, Surabaya, Selasa (11/10/2022).
Dia mengungkapkan, fakta di lapangan Aremania banyak yang meninggal dunia dan luka-luka disebabkan oleh gas air mata yang ditembakkan polisi.
Meski demikian, Sumardan mengaku tidak mengetahui apakah gas air mata itu memang murni gas air mata ataukah ada efek lainnya.
Menurutnya, jika komponen dari gas air mata diketahui dapat menjadi dasar pengusutan kasus tersebut ke depan. "Kita ingin lihat persamaan hukum dalam menegakkan keadilan. Kalau masih ada pelaku lain maka segera diusut tuntas," ujarnya.
Sebelumnya, Abdul Haris meminta polisi untuk menggelar autopsi terhadap korban meninggal dunia. Dia menilai, otopsi penting agar penyebab kematian korban bisa terungkap secara terang-benderang.
Editor: Kastolani Marzuki