get app
inews
Aa Text
Read Next : Masjid Majasem Klaten, Dibangun Wali Songo dengan 16 Tiang Kayu Jati Utuh

Karomah Sunan Bonang, Pukulan Tongkatnya Berubah Jadi Sumur Air Tawar di Tepi Laut

Rabu, 13 April 2022 - 06:01:00 WIB
Karomah Sunan Bonang, Pukulan Tongkatnya Berubah Jadi Sumur Air Tawar di Tepi Laut
Ilustrasi Sunan Bonang, Wali Songo yang memiliki garis keturunan Nabi Muhammad SAW. (SINDOnews)

SURABAYA, iNews.id - Karomah Sunan Bonang terkenal dan kerap membuat takjub. Salah satu karomah sang waliyullah penyebar agama Islam di Pulau Jawa ini ada di tongkat kayu yang kerap dibawanya. 

Tongkat ini terkenal dengan kesaktian dan karomahnya untuk menyebarkan agama Islam. Konon sebagaimana dikisahkan dalam buku "Sunan Bonang Wali Keramat: Karomah, Kesaktian, dan Ajaran-Ajaran Hidup Sang Waliullah" karya Asti Musman, ada seorang pendeta brahmana asal India yang hendak menemui Sunan Bonang. 

Pendeta tersebut bermaksud hendak mengadu ilmu dan kesaktiannya. Namun nahas sebelum mencapai Tuban dan menemui Sunan Bonang, kapal yang dinaikinya karam dan buku-bukunya raib terbawa arus ombak laut. 

Sang pendeta pun terdampar hingga akhirnya bertemu seorang pemuda yang sebenarnya adalah Sunan Bonang, tapi dia tidak tahu itu adalah wali Allah yang dicarinya. 

Kepada pemuda itu, sang brahmana ini menyampaikan maksud kedatangannya ke Tuban. Namun dia akhirnya menolak mengadu kesaktian lantaran buku-bukunya hilang ditelan ombak. Seketika mendengar ucapan brahmana tersebut, Sunan Bonang memukul-mukulkan tongkatnya ke tanah beberapa kali. 

Tak berselang lama keluarlah air yang kian membesar dari lubang bekas pukulan Sunan Bonang. Buku-buku milik sang pendeta Hindu yang hilang ditelan ombak itu pun turut keluar. Karena penasaran, sang pendeta menanyakan jati diri pemuda tersebut.

Pemuda itu menjawab bahwa dirinya adalah murid Sunan Bonang. Mendapat jawaban seperti itu, sang pendeta pun ketakutan. Kesaktian murid Sunan Bonang saja sudah luar biasa, apalagi gurunya. Singkat cerita sang pendeta ini masuk Islam dan menjadi murid Sunan Bonang. 

Sementara, lambat laun sumber air bekas pukulan tongkat Sunan Bonang tersebut membesar. Air tawar terus keluar dari tanah, hingga akhirnya berubah menjadi sebuah sumur.  

Sunan Bonang pun memerintahkan kepada Sangkya murid barunya itu untuk membuat srumbung semacam pagar. Pagar itu dibuat agar air tak meluap terus ke tanah sekaligus menjaga sumber air ini. Uniknya sumur air tawar ini hanya sekitar sepuluh meter jaraknya dari tepian Pantai Boom di pesisir utara Tuban.

 

Kendati berjarak cukup dekat dengan laut yang memiliki air asin, tapi konon sumur ini tak terasa asin airnya. Sampai sekarang air yang memancar dari kesaktian tongkat Sunan Bonang ini dikenal dengan nama Sumur Srumbung. 

Air sumur ini dipercaya peziarah memberi berkah. Tapi sayang sumur yang dulu keberadaannya di daratan di tepi pantai, saat ini berada di tengah lautan akibat ratusan tahun terkikis air laut.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut