Jessie Amalia Disebut Model Klub, Persija: Informasi Menyesatkan
SURABAYA, iNews.id – Manajemen Persija Jakarta membantah Jessie Amalia, model yang diperiksa Subdit V Cyber Crime Polda Jatim atas kasus dugaan prostitusi online sebagai bagian dari klub. Jessie hanya fans biasa, bukan model dari klub Persija Jakarta.
“Info ini (Jessie Amalie model klub Persija) sangat menyesatkan. Karena Jessie Amalia tidak pernah menjadi model klub kami,” ujar Chief Operation Officers (COO) Persija Jakarta Rafil Perdana, Rabu (30/1/2019).
Dia mengatakan, selama ini, manajemen Persija tidak pernah memperkerjakan model klub atas nama Jessie Amalia. Kalaupun Jessie mengenakan kostum Persija, itu karena dia merupakan penggemar. Kebiasaan itu hal biasa dilakukan seorang fans untuk mendukung klub kebanggaannya.
“Dia (Jessie Amalia) tidak pernah kami minta sebagai model klub,” ucapnya.
Sebelumnya, identitas Jessie Amalia diungkap penyidik Subdit V Cyber Crime Polda Jatim. Selain menjadi model majalah pria dewasa, perempuan seksi itu juga menjadi brand ambbasador klub Persija Jakarta.
Jessie mendatangi Mapolda Jatim bersama dua model lainnya, Selasa (29/1/2019). Ketiganya diperiksa berkenaan dengan kasus prostitusi online. Sebagaimana hasil pemeriksaan digital forensik, nama Jessie Amalia masuk dalam daftar PSK jaringan muncikati TN alias Tentri.
“Yang bersangkutan kami periksa untuk melengkapi konstruksi hukum kasus prostitusi online ini,” ujar Dirreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan.
Diketahui, sedikitnya 45 artis dan 100 model masuk dalam jaringan prostitusi artis. Nama-nama ini terungkap berdasarkan keterangan muncikari ES alias Siska dan TN alias Tentri. Dugaan keterlibatan mereka juga dikuatkan dengan bukti digital forensik berupa gambar (foto dan video), narasi percakapan serta bukti transaksi.
Kasus ini terbongkar setelah penggerebekan artis Vanessa Angel di sebuah hotel di Surabaya Sabtu (8/1/2019). Saat itu Vanessa berada di kamar bersama pelanggannya. Selain Vanesa, polisi juga mengamankan model Avriellya Shaqqila. Hasil pemeriksaan, kedua artis dan model membuka layanan seks berbayar, masing-masing dengan tarif Rp80 juta dan Rp25 juta sekali kencan.(ihya’ ulumuddin)
Editor: Donald Karouw