Jembatan Putus Diterjang Lahar Dingin, Warga Lumajang Bangun Akses Darurat dari Pohon Kelapa

LUMAJANG, iNews.id - Warga Dusun Kajarkuning, Desa Curahkobokan, Kabupaten Lumajang membangun jembatan darurat dengan kayu, Sabtu (15/1/2022). Akses darurat ini dibangun setelah jembatan penghubung antardusun putus diterjang banjir lahar dingin, Jumat (14/1/2022).
Besarnya banjir membuat beton penyangga jembatan ambrol dan jembatan putus menjadi dua bagian. Akibatnya, warga di Dusun Kajarkuning dan Curahkobokan terisolasi.
"Hari ini kami bersama warga gotong royong membuat jembatan darurat dari batang pohon kelapa. Sebab, jembatan putus tidak bisa dilalui," kata salah seorang warga Kajarkuning, Mohammad Zainudin.
Zainudin mengatakan, jembatan yang merupakan akses satu-satunya yang mengubungkan Kajarkuning dan Curahkobokan. Selain untuk utama aktivitas warga, jembatan tersebut juga digunakan untuk akses relawan dan distribusi bantuan korban erupsi Gunung Semeru.
"Kami secara swadaya membeli batang pohon kelapa untuk jembatan ini. Pohon kami belah dan kami bentangkan di atas sungai aliran lahar agar bisa dilalui," tuturnya.
Meski begitu, untuk sementara jembatan darurat hanya bisa dilalui orang dan motor. Sedangkan untuk kendaraan roda empat belum bisa.
Dia berharap pemerintah segera membantu membangun jembatan yang putus tersebut. Sebab, akses itu cukup vital untuk warga sekitar. "Harapan kami segera dibangun permanen, agar mobilitas warga dan relawan tidak terganggu," katanya.
Sementara itu, dalam beberapa hari terakhir cuaca di wilayah puncak Gunung Semeru selalu diguyur hujan deras dengan intensitas tinggi. Akibatnya banjir lahar dingin terus terjadi di empat daerah aliran sungai.
Editor: Ihya Ulumuddin