Jejak Ken Arok Pendiri Kerajaan Singasari, dari Bayi yang Dibuang hingga Jadi Raja Besar
MALANG, iNews.id - Kerajaan Singasari merupakan salah satu kerajaan besar di Pulau Jawa yang didirikan Ken Arok. Dia sekaligus menjadi raja pertamanya.
Sosok Ken Arok begitu disegani karena keberanian dan ketegasannya dalam menjadi pemimpin serta berhasil membebaskan wilayah Tumapel, nama awal sebelum berubah jadi Singasari, dari Kerajaan Kediri di bawah rajanya Kertajaya.
Namun sosok Ken Arok masih menjadi teka-teki. Sebab dari beberapa catatan sejarah, belum ada data pasti dari mana asal usul Ken Arok yang sebenarnya. Hingga kini belum ada yang mengetahui secara pasti mengenai siapa sesungguhnya Ken Arok dan bagaimana sejarahnya.
Diperkirakan dia lahir pada 1182 dan meninggal pada 1247. Asal usul Ken Arok sebenarnya pernah dituliskan oleh guru pertamanya Mahaguru Tantripala, sebagaimana dikisahkan pada buku "Hitam Putih Ken Arok dari Kejayaan hingga Keruntuhan", karya Muhammad Syamsuddin.
Saat itu Arok masih 'nyantri' ke Mahaguru Tantripala. Konon Ken Arok berasal dari seorang Gajah Para yang tinggal di Desa Campara, Blitar dengan seorang perempuan bernama Ken Ndok dari Desa Jiwut, Nglegok, Blitar.
Namun ketika masih dalam kandungan, ayah Ken Arok ternyata telah meninggal dunia. Hingga ketika lahir, Ken Arok dibuang ke kuburan dan ditemukan seorang pencuri bernama Lembong.
Siapa orang tua Ken Arok dan penjelasannya. Klik di halaman berikutnya untuk membaca>>>
Tidak ada yang memastikan apakah asal usul itu memang benar atau tidak. Mengingat ada beberapa sumber yang menyebut bahwa orang tua Ken Arok, Ken Ndok bersetubuh dengan seorang brahmana. Diyakini Ken Arok terlahir dari hasil hubungan tersebut.
Bahkan ada sumber yang mengisahkan, Ken Ndok berkonflik dengan sang suami Gajah Para dan akhirnya meninggalkan keduanya. Sumber lain, ada yang menceritakan Ken Ndok hamil karena mengalami tindakan pemerkosaan yang dilakukan oleh Tunggul Ametung, yang dilambangkan sebagai dewa Brahma, karena menjadi seorang penguasa di wilayah Tumapel.
Akibat tindakan tersebut, Ken Ndok disinyalir malu setelah melahirkan anak tanpa suami. Hal itu membuat Ken Ndok membuang anaknya di kuburan hingga ditemukan oleh seorang pencuri bernama Lembong.
Sejak kecil itulah Ken Arok akhirnya diasuh oleh Lembong, dia tumbuh menjadi seorang brandal yang gemar berjudi dan merampok. Saat memasuki dewasa, Ken Arok menjadi berandalan yang pekerjaan utamanya mencuri, merampok dan bermain judi.
Hal ini justru menjadi beban keluarga Lembong yang berakibat pengusiran kepada Ken Arok dari kediamannya. Beragam cerita asal usul Ken Arok muncul. Namun dari beragam versi ini, perbedaannya hanya pada asal usul ayahnya. Sementara hampir semua kisah Ken Arok, ibunya yakni Ken Ndok.
Editor: Donald Karouw