Ikut Coblos Ulang di Gresik, Pemilih Dapat Sembako dan Sepeda dari KPU

GRESIK, iNews.id – Para pemilih yang ikut pemungutan suara ulang (PSU) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim), mendapatkan sembako dan hadiah doorprize. Komisi Pemilihan Umum (KPU) sengaja menggunakan cara itu untuk untuk menarik minat pemilih karena PSU bertepatan dengan hari kerja.

Dari pantauan iNews, Panitia Pemungutan Suara (PPS) langsung membagikan sembako itu kepada pemilih di pintu keluar Tempat Pemungutan Suara (TPS) 10, Desa Dahan Rejo, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik. Ini menjadi satu-satunya TPS di Gresik yang menggelar PSU.

Baca Juga

51 Pengawas Pemilu di Sulteng Sakit, 2 Alami Tindak Kekerasan

Warga tampak secara bergelombang berdatangan di TPS mulai pukul 07.00 WIB untuk menggunakan hak suaranya. PSU tersebut hanya untuk memilih pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

Warga pun tampak antusias karena mereka mendapatkan sembako gratis. Selain itu, pemilih berpeluang mendapatkan hadiah lewat doorprize yang digelar KPU Gresik. Hadiahnya pun banyak, mulai dari peralatan rumah tangga seperti setrika, kompor gas, kipas, jam dinding, hingga sepeda gunung.

Baca Juga

Diduga Ada Kecurangan Masif dan Sistematis, Bupati Tapteng Dilaporkan

Ketua KPU Gresik Achmad Roni mengatakan, pembagian sembako dan doorprize sengaja mereka lakukan sehingga para pemilih antusias mengikuti PSU. Selain itu, KPU juga memberikan surat permohonan izin untuk mengikuti PSU kepada manajemen perusahaan tempat pemilih bekerja.

“Pemberian hadiah dan doorpize ini berdasarkan kesepakan bersama kawan-kawan PPK, PPS, dan KPPS, untuk menarik minat pemilih hadir di TPS ini,” katanya.

Berdasarkan data dari petugas di TPS, cara ini berhasil menarik minat pemilih ikut PSU. Sampai pukul 09.15 WIB, sudah ada 145 pemilih yang hadir dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 267 orang. Jumlah ini terus bertambah hingga pukul 11.00 WIB, mencapai 170 orang. Sementara pemilih yang mencoblos pada Pemilu 17 April 2019 lalu berjumlah 232 orang.

“Kalau dilihat dari jumlah pemilih yang hadir pada tanggal 17 April lalu sebanyak 232 orang, kami optimistis pada PSU ini paling tidak mendekati 232 itu. Ini mengingat jam 12 nanti kan jam istirahat yang memungkinkan pemilih menggunakan hak pilihnya,” kata Achmad Roni.

PSU satu-satunya di Gresik ini untuk menindaklanjuti rekomendasi dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Hal ini dilakukan menyusul temuan tujuh orang pemilih yang tidak terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Tambahan (DPtb), maupun Daftar Pemilih Khusus (DPK). PSU mendapatkan pengamanan ketat dari aparat Polres Gresik.

Editor: Maria Christina