get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif ke Lumajang yang Cocok untuk Touring dan Petualangan

Ibunda Mahasiswa UI Tewas Dibunuh Senior Harap Sang Anak Husnul Khatimah

Minggu, 06 Agustus 2023 - 07:11:00 WIB
Ibunda Mahasiswa UI Tewas Dibunuh Senior Harap Sang Anak Husnul Khatimah
Elfira Rustina di depan pusara anaknya, Muhammad Naufal Zidan (19) yang tewas dibunuh senior di Universitas Indonesia. (Foto: Yayan Nugroho)

LUMAJANG, iNews.id -  Elfira Rustina masih tak menyangka, anak sulungnya, Muhammad Naufal Zidan (19), tewas dibunuh kakak tingkat di Universitas Indonesia (UI). Dia berharap anaknya meninggal dalam keadaan husnul khatimah.

"Harapan saya anak saya husnul khatimah," kata Rustina ditemui di rumahnya di Kelurahan Tompokersan, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (5/8/2023),

Rustina sampai saat ini masih mengingat pertemuan terakhir dengan anak sulungnya itu saat mengantar ke bandara untuk kembali ke Jakarta.

Dia tahu betul anak pertamanya itu sulit untuk diajak foto. Namun saat itu Zidan meminta ibundanya untuk berfoto bersama dirinya.

"Dia tidak pernah mau diajak foto. Momen apa saja kalau diajak foto itu sulit kalau tidak mood," kata Rustina.

"Tapi waktu itu di bandara, dia bilang 'Mama enggak kepengen foto sama saya?' Itu yang buat saya sampai sekarang merasakan (firasat) itu," ujarnya lagi.

Rustina mengiyakan permintaan anaknya itu. Zidan foto bertiga bersama kedua orang tuanya. Setelahnya Rustina meminta Zidan berfoto dengan adiknya.

"Akhirnya saya foto bertiga. Terus saya suruh adiknya foto berdua sama kakaknya," kata Rustina.

Elfira Rustina masih tak menyangka anak sulungnya, Muhammad Naufal Zidan (19) tewas dibunuh seniornya di UI. (Foto: Yayan Nugroho)
Elfira Rustina masih tak menyangka anak sulungnya, Muhammad Naufal Zidan (19) tewas dibunuh seniornya di UI. (Foto: Yayan Nugroho)

Bukan hanya foto bersama yang dirasakan Rustina sebagai firasat kepergian anaknya. Zidan menurutnya melakukan hal yang juga tak biasa

Menurut Rustina, saat itu anaknya seperti enggan berpisah dengan dirinya. Padahal setiap keberangkatan dari bandara, dia selalu pergi begitu saja.

"Biasanya kalau sudah masuk (bandara) tidak pedulikan lagi. Tapi waktu itu enggak," ujarnya.

Rustina menceritakan, Zidan menoleh sebentar ke belakang melihat kedua orang tuanya dan adiknya yang mengantarnya berangkat.

Bahkan seolah tak ingin melepas pandangan karena terus menoleh ke belakang meski telah berjalan jauh masuk ke bandara.

"Dia sampai jauh terus pandangi kami. Itu yang enggak kami sadari kalau itu terakhir," tutur Rustina.

Zidan, mahasiswa Sastra Rusia UI tewas dibunuh seniornya, AAB (23) di dalam kamar kos di kawasan Kukusan, Beji, Depok.

AAB menghabisi nyawa juniornya itu dengan pisau lipat. AAB ditangkap tak lama setelah pembunuhan itu.

"10 luka tusukan di dada," kataWakasatreskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan.

Editor: Reza Yunanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut