get app
inews
Aa Text
Read Next : Hutan Kawasan Gunung Tangkuban Parahu di Bandung Barat Terbakar

Hutan Gundul akibat Kebakaran Diduga Picu Banjir Bandang di Mojokerto

Sabtu, 19 Januari 2019 - 15:05:00 WIB
Hutan Gundul akibat Kebakaran Diduga Picu Banjir Bandang di Mojokerto
Alat berat dikerahkan untuk membersihan batu dan pepohonan yang terbawa saat banjir bandang di Mojokerto. (Foto: iNews/Sholahuddin)

MOJOKERTO, iNews.id – Banjir bandang menerjang sejumlah daerah di Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (18/1/2019). Hingga Sabtu siang (19/1/2019), proses pembersihkan masih dilakukan, baik di kawasan permukiman warga maupun di jalanan yang tertutup material batu dan pepohonan.

Pantauan iNews di Desa Wotan Mas Jedong, Kecamatan Ngoro, yang terdampak parah bencana banjir bandang, proses pembersihan menggunakan alat berat dan dan melibatkan petugas gabungan dari BPBD, TNI/Polri, Ormas Kepemudaan, relawan dan masyarakat setempat.

Mereka berjibaku mengeruk lumpuh dan memindahkan bongkahan bebatuan dan pepohonan yang hanyut terbawa banjir hingga memasuki kawasan permukiman warga dan menutupi jalanan.

Pihak Perhutani Pasuruan memastikan, jika banjir bandang yang terjadi disebabkan kondisi Hutan Penanggungan yang gundul akibat kebakaran tahun sepanjang 2018 silam.

“Kami sudah menugaskan tim di lapangan untuk mengecek. Dugaan memang seperti itu, bebatuan dan pohon tumbang ini terbawa banjir karena kondisi hutan yang terbakar 2018 lalu,” ujar Lusi, Adm Perhutani Pasuruan, Sabtu (19/1/2019).

Seorang warga Abdul Rozak menutukan, saat peristiwa banjir bandang dia mendengar bunyi gemuruh. Dirinya langsung memanggil istri yang mau mandi. Dalam hitungan detik, datang terjangan banjir bandang yang dipenuhi lumpur.

“Saya bergegang dipojokan rumah. Saya sempat pikir mau mati namun dapat selamat dari musibah itu,” tuturnya..

Proses pembersihan akibat musibah ini berjalan lambat karena banyak warga yang berada di lokasi untuk menyaksikan evakuasi. Kondisi di wilayah terdampak banjir bandang penuh dengan lumpur setebal beberapa puluh centimeter.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut