JAKARTA, iNews.id – Hujan deras dan angin kencang menerjang tiga desa di Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Akibat kejadian itu, puluhan rumah rusak. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, lima desa dan kelurahan terdampak bencana meliputi Kelurahan Nglegok, Kecamatan Nglegok, Kecamatan Garum, serta Kelurahan Bence, Desa Slorok, Desa Tinggal, dan Desa Kanigoro di Kecamatan Kanigoro.

BMKG: 43 Persen Wilayah Indonesia Masuki Musim Hujan
"Hasil pendataan yang dilakukan oleh tim reaksi cepat BPBD Kabupaten Blitar, cuaca ekstrem juga mengakibatkan 52 kepala keluarga (KK) terdampak dengan 46 unit rumah mengalami rusak ringan, satu unit fasum terdampak, satu unit fasilitas pendidikan terdampak, dan dua akses jalan terdampak," ujar Abdul, Kamis (16/10/2025).
BNPB, kata Abdul, mengimbau masyarakat untuk waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan menyikapi laporan sejumlah bencana itu. Adapun Pemerintah daerah bersama instansi terkait diharapkan memperkuat sistem peringatan dini serta memastikan kesiapan sarana dan prasarana penanggulangan bencana di wilayah masing-masing.

Bali dan NTT 2 Bulan Lebih Tidak Turun Hujan, BMKG Ungkap Penyebabnya
"Warga diimbau untuk waspada apabila harus beraktivitas di luar ruang saat hujan lebat disertai petir, menghindari area rawan bencana, serta terus memantau informasi cuaca resmi dari pemerintah agar langkah antisipasi dapat dilakukan sedini mungkin," kata dia.
Selain di Blitar, dua kabupaten di Jawa Tengah juga diterjang hujan deras disertai angin kencang yakni, Kabupaten Demak dan Purbalingga.
“Di Kabupaten Demak, tercatat 10 desa tersebar di lima kecamatan yakni, Karangtengah, Demak, Trengguli, Wonosalam, dan Guntur. Terdata 55 rumah warga terdampak,” ungkapnya.
Dia mengatakan, tim reaksi cepat BPBD Kabupaten Demak telah diterjunkan guna melakukan kaji cepat dan penanganan pohon tumbang. Sedangkan di Purbalingga, bangunan empat lantai yang dalam tahap pembangunan rusak. "Dinding bangunan tersebut ambruk dan menimpa bangunan lain di sekitarnya," kata Abdul Muhari.
Editor: Kastolani Marzuki












