Hidupkan Perfilman Surabaya, Sineas Bambang Drias Garap 2 Genre di Kya-Kya
SURABAYA, iNews.id - Industri perfilman di Kota Pahlawan kembali dihidupkan. Dalam waktu dekat, dua genre film karya sutradara film layar lebar Bambang Drias akan menggelar syuting dengan latar waktu dan suasana yang berlokasi di Kota Surabaya.
Sutradara film layar lebar Bambang Drias merupakan sutradara asli arek Suroboyo juga ikut mendorong ketertarikan anak muda pada dunia perfilman. Sebab, industri kreatif lebih tertarik menjaring para anak muda, maka kecintaan terhadap dunia film harus mulai ditumbuhkan.
"Kita bangun dari para sineas muda Surabaya, salah satunya sutradara yang asli arek Suroboyo. Kita juga harus menumbuhkan kecintaan menonton film, agar ke depannya mereka juga mau terlibat dalam proses pembuatan film," kata Wali Kota Eri Cahyadi, Jumat (3/6/2022).
Dengan mengambil latar waktu dan suasana di Kota Surabaya, Eri Cahyadi menawarkan sejumlah destinasi wisata. Seperti Kya-Kya, Jembatan Merah, Hutan Bambu Keputih, Wisata Pesisir Romokalisari, hingga wisata Kampung Lawas Maspati.
"Kami juga memiliki destinasi wisata romantis di Kota Surabaya, ada Tunjungan Romansa dan Wisata Perahu Air Kalimas. Dua lokasi tersebut adalah destinasi wisata yang paling digandrungi oleh pemuda-pemudi Surabaya," ujarnya.
Selain mengembangkan dunia perfilman di Kota Surabaya, Wali Kota Eri Cahyadi juga ingin mengembangkan kawasan destinasi wisata romantis di Kota Pahlawan. "Saya ingin menunjukkan keindahan Kota Surabaya. Contohnya dengan Wisata Perahu Air Kalimas, bahkan warganet di Instagram berani membandingkan Venesia, Bangkok, hingga Amsterdam dengan destinasi wisata air yang dimiliki oleh Surabaya," katanya.
Sementara itu, sutradara film layar lebar Bambang Drias mengaku bahwa sedari dulu ia ingin membuat mahakarya film untuk Kota Surabaya. Awal mula pertemuan tersebut yakni ketika film besutannya, yakni Mengejar Surga menggelar roadshow di Kota Surabaya. Disitulah, dia mulai mempresentasikan dua genre film yang diproduseri oleh Avesina Soebli (Produser Film Edensor, trilogi film Laskar Pelangi), yang rencananya akan memulai proses syuting pada Juli 2022 mendatang.
"Yang sudah pasti ada dua genre, yakni drama dan horor. Beliau menginginkan proses syuting dan rilis film di tahun 2022, dengan segmentasi Generasi Z (Gen Z). Tentunya kami ingin beliau juga terlibat dalam penggarapan film tersebut," katanya.
Bambang Drias mengaku optimis bahwa perkembangan industri film di Kota Surabaya akan segera meningkat. Sebab, baik secara potensi maupun SDM yang ada, Kota Pahlawan memiliki potensi besar untuk bersaing dengan industri film di tanah air hingga internasional.
Editor: Ihya Ulumuddin