get app
inews
Aa Text
Read Next : 7 Fakta Mahasiswa Tidur di Masjid Sibolga Tewas Dikeroyok 5 Pria, Nomor 6 Brutal!

Hebat, Mahasiswa ITS Sulap Ampas Tebu Jadi Energi Listrik Alternatif

Kamis, 03 November 2022 - 16:03:00 WIB
Hebat, Mahasiswa ITS Sulap Ampas Tebu Jadi Energi Listrik Alternatif
Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggagas ide pemanfaatan limbah industri gula untuk mengoptimalkan performa biolistrik. (Foto: Istimewa)

SURABAYA, iNews.id - Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil mengubah limbah industri gula menjadi energi listrik alternatif. Ampas tebu yang selama ini menjadi sampah dimanfaatkan untuk pengoptimalan kinerja biolistrik.

Arif Pawoko, mahasiswa Departemen Teknik Kimia ITS angkatan 2022 menjelaskan, ide tersebut berawal dari keresahannya mengenai kurang dimanfaatkannya ampas tebu serta semakin menipisnya stok energi di Indonesia. 

“Isu energi terbarukan sendiri juga lagi gencar dikembangkan, jadi garis besar idenya juga dari sana,” katanya, Kamis (3/11/2022).

Upaya pengolahan limbah yang dilakukan oleh Arif adalah dengan menjadikan ampas tebu sebagai substrat anoda dalam sistem Microbial Fuel Cell (MFC). MFC sendiri merupakan sistem yang memanfaatkan prinsip bioelektrokimia untuk menghasilkan sumber listrik baru dari bahan alami.

Substrat ampas tebu dengan bantuan jamur Aspergillus niger dianggap mampu menggantikan Saccharomyces, mikroorganisme yang biasa digunakan dalam proses kerja sistem MFC. 

“Kalau menggunakan itu (Saccharomyces, red) biayanya lebih mahal, kalau ampas tebu kan lebih murah,” kata mahasiswa asal Ngawi tersebut.

Arif mengungkapkan, setelah melalui proses pengujian, performa biolistrik yang dihasilkan oleh temuannya ini menunjukkan peningkatan. Ia meyakini hasil ini membuktikan penggunaan substrat ampas tebu justru lebih unggul dan layak untuk dipertimbangkan dibanding dengan penggunaan mikroorganisme sebelumnya.

Berkat inovasinya tersebut, Arif berhasil menyabet juara ketiga di ajang Environmental Competition 2022 yang diselenggarakan oleh Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor (IPB), Agustus lalu. Ia pun meyakini temuannya ini masih merupakan langkah awal, sehingga diharapkan ada pengembangan lanjutan nantinya. 

“Terutama untuk menjawab masalah limbah industri gula dan energi terbarukan,” tuturnya.

Alumnus SMA Negeri 1 Kendal ini pun berharap hasil penelitiannya dapat dilirik oleh peneliti maupun perusahaan energi lain untuk dikembangkan pada skala yang lebih besar. 

“Dengan begitu, penelitian ini tidak hanya jadi arsip belaka melainkan berkontribusi nyata untuk masyarakat dan Indonesia,” katanya.

Editor: Rizky Agustian

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut