PASURUAN, iNews.id - Harga gula pasir di pasar tradisional Kota Pasuruan, Jawa Timur (Jatim) mengalami kenaikan sejak sepekan terakhir. Selain itu, bawang Bombay juga langka di pasaran sehingga membuat harga melambung.
Kenaikan harga ini terpantau di Pasar Besar Kota Pasuruan tepatnya di Kecamatan Panggungrejo. Gula pasir sebelumnya berada di kisaran Rp11.000 namun kini jadi Rp17.000. Sementara bawang Bombay dari yang awalnya Rp20.000 kini jadi Rp120.000.

DPRD Sulsel Minta Pemprov Selesaikan Lonjakan Harga Gula
Salah satu pedagang, Vita Desi mengatakan kenaikan harga gula salah satunya disebabkan merebaknya virus korona dan cuaca buruk. Akibatnya, sejumlah harga kebutuhan pokok terus mengalamai kenaikan.
“Stok gula pasir banyak jadi masih aman,” katanya, Kamis (12/3/2020).

Ini Alasan Stok Gula Pasir di Sumsel Tipis
Sementara itu, Kepala Disperindag Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan, Mualif Arip, mengatakan kenaikan gula ini disebabkan karena virus korona. Meski demikian, stok barang masih aman dan tidak mengalami kelangkaan.
“Selain virus korona, cuaca buruk juga bisa jadi penyebab harga naik karena mempengaruhi distribusi,” katanya.
Menurut keterangan distributor, ketersediaan barang masih aman. “Jika stok barang ada, belum perlu ada operasi pasar,” katanya.
Arip menegaskan hingga saat ini stok gula pasir masih aman. Dia berharap semoga kenaikan harga gula pasir tidak ekstrem.
Sementara kenaikan harga bawang bombay diakibatkan banyak pedangan yang tidak memiliki stok barang. Mereka khawatir, dagangan tidak laku karena harga yang melambung.
Editor: Umaya Khusniah












