get app
inews
Aa Text
Read Next : Dramatis! Gus Ipul Ikut Saksikan Evakuasi Haical dari Reruntuhan Ponpes Al Khoziny

Gus Ipul Ajak Jamaah Teladani Kiai Achyat, Pendiri Laskar Hizbullah

Jumat, 13 April 2018 - 17:41:00 WIB
Gus Ipul Ajak Jamaah Teladani Kiai Achyat, Pendiri Laskar Hizbullah
Gus Ipul berbicara saat acara Haul Al-Maggfurllah KH Achyat Chalimy di Pondok Pesantren Sabilul Muttaqin, Kota Mojokerto, Kamis (12/4/2018) malam. (Foto: iNews.id/Ihya’ Ulumuddin)

SURABAYA, iNews.id – Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur (Jatim) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengajak generasi muda meneladani semangat para pejuang, di antaranya para ulama. Pernyataan ini disampaikan Gus Ipul, pada acara Semaan Al-Quran Al-Ittihad dan Hadrah Ishari se-Jatim dalam Rangka Haul Al-Maggfurllah KH Achyat Chalimy, Kamis (12/4/2018) malam.

Selain Gus Ipul, acara yang berlangsung di Pondok Pesantren Sabilul Muttaqin, Kota Mojokerto ini, juga dihadiri beberapa tokoh dan sejumlah kiai pengasuh pondok pesantren di Mojokerto. Di antaranya, Wali Kota Mojokerto Masud Yunus yang juga alumni Pesantren Sabilul Muttaqin, Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Hukum Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Amar Ahmad, serta kiai dan ribuan jamaah lain.

Gus Ipul yang memberikan sambutan pada acara tersebut mengajak jamaah untuk ikut meneladani semangat perjuangan Kiai Achyat. Sebab, menurutnya Kiai Achyat salah satu pejuang di masa kemerdekaan sejak saat masih muda. “Paling penting adalah kesetiaan beliau untuk bersama-sama membangun solidaritas perjuangan,” katanya.

Gus Ipul bercerita, semangat kebersamaan yang dibanting Kiai Achyat dimulai dari Pesantren Tebuireng, Jombang. “Dimulai dari liwet (masak) bareng, sinau (belajar) bareng, ngaji bareng, muncul ide untuk ikut berjuang memerdekakan bangsa ini,” ujar Gus Ipul.

Kiai Achyat lantas menambah aktivitasnya dari yang awalnya ngaji, bertambah dengan belajar silat yang kemudian membentuk semacam batalion. Pendiri Pondok Pesantren Sabilul Muttaqin ini merupakan salah satu pendiri Laskar Hizbullah, barisan pasukan militer yang terdiri dari kiai, santri serta kalangan masyarakat lainnya. Pasukan ini berjihad melawan sekutu yang hendak menduduki kembali bangsa Indonesia seusai Indonesia menyatakan kemerdekaan di 1945 silam.

Di Laskar Hizbullah, Kiai Achyat menjadi pemimpin Kompi Khusus yang tugasnya mengawal para ulama di barisan sabilillah. Tak hanya itu, Kiai Achyat juga pernah ditunjuk sebagai Ketua Ansor Nahdlatoel Oelama (ANO) Mojokerto.

Selain itu, Kiai Achyat juga pernah terpilih sebagai anggota konstituante (semacam MPR) di Jakarta, yaitu pada masa berlakunya UUDS RI Tahun 1950 selama dua tahun. Seusai merdeka, Kiai Achyat lantas mendirikan lembaga pendidikan.

“Semangat perjuangan dari angkat senjata berubah dengan semangat mencerdaskan anak-anak bangsa. Kiai Achyat berjuang untuk meningkatkan kualitas SDM anak Indonesia,” urai Gus Ipul.

Dari cerita tersebut, Gus Ipul menilai ada beberapa hal yang bisa diteladani anak muda saat ini. Salah satunya, pentingnya kebersamaan dalam menyusun visi dan misi. “Dari visi dan misi itu, lantas dieksekusi melalui tindakan. Anak muda zaman sekarang bisa meneladani sikap beliau,” ceritanya.

Di sisi lain, Gus Ipul berjanji akan memfasilitasi generasi milenial dalam mewujudkan cita-citanya.  Di antaranya, dengan mencetak para entrepreneur muda melalui program Superstar (Sentra UMKM dan Pemberdayaan Start Up). “Melalui program ini, anak muda akan didampingi dalam berbagai program pelatihan, pemasaran hingga pemberian modal untuk mengembangkan usahanya,” katanya.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut