Guru PNS Mantan Petinju di Banyuwangi Ngamuk di Disdukcapil
BANYUWANGI, iNews.id – Guru olahraga berstatus pegawai negeri sipil (PNS) mengamuk di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Banyuwangi. Pelaku yang merupakan matan petinju berinisial PR itu merusak dan melempar kursi serta fasilitas kantor lainnya.
Aksi pelaku yang terjadi Selasa (16/6/2020) sore lalu itu, membuat para pegawai Dispendukcapil terutama PNS perempuan ketakutan. Belum diketahui penyebab mantan petinju itu mengamuk, namun diduga karena permohonan ganti nama pada kartu tanda penduduk (KTP) ditolak karena berkasnya kurang lengkap.
Sekretaris Dispendukcapil Banyuwangi, Saiful Salam mengatakan, oknum ASN itu marah karena permohonan pergantian nama yang diajukannya mendapat penolakan dari petugas karena tidak menyertakan data pendukung perubahan nama.
“Oknum ASN itu melempar kursi, pot bunga, dan merusak pot bunga serta tempat cuci tangan. Kejadian persisnya saya kurang tahu, tapi dia mau ngurus pergantian nama di KTP. Namun, syarat-syaratnya kurang lengkap. Sehingga ditolak,” katanya, Rabu (17/6/2020).
Menurut Saiful Salam, oknum guru PNS itu tiga bulan sebelumnya sudah mengajukan pergantian nama di KTP. permintaan itu pun sudah dilayani petugas. "Kemarin, dia datang lagi minta perubahan nama lagi. Saya taanya dasarnya apa ganti nama. Dia lalu ngancam kalau hari ini tidak selesai juga, maka akan mengobrak-abrik kantor," ucapnya.
Aksi guru olahraga SMP itu terekam CCTV kantor. Tindakan tidak terpuji PR juga membuat takut petugas terutama PNS perempuan yang saat itu sedang bekerja.
"Orang itu (PR) datang sambil lempaar kursi sampai kena komputer samping saya. Terus, dia ditenangin temen saya yang cowok," kata PNS Dispendukcapil, Yunita.
Akibat perbuatannya, PR kini harus berurusan dengan polisi. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sudah melaporkan tindakan oknum guru PNS itu ke polisi.
Editor: Kastolani Marzuki