Gunung Semeru Erupsi, Tinggi Kolom Abu Capai 1 Km

LUMAJANG, iNews.id - Aktivitas Gunung Semeru masih cukup tinggi. Puluhan erupsi tercatat sejak Jumat (13/1/2023) pukul 00.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVBMG) mencatat, dua aktivitas vulkanis tertinggi terjadi pada Jumat pagi. Pertama, pada pukul 06.27 WIB dengan ketinggian kolom abu mencapai 500 meter dari puncak kawah, diikuti erupsi kedua pada pukul 08.02 WIB dengan tinggi kolom mencapai 1 km dari puncak gunung. 

Baca Juga

Gunung Semeru Kembali Muntahkan Lava Pijar

Petugas PGA Gunung Semeru Mukdas Sofian menuturkan, sepanjang Jumat pukul 06.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB, tercatat ada 19 kali letusan atau erupsi dengan amplitudo 13-22 mm dan lama gempa 55-110 detik.

Jumlah ini sedikit lebih turun dibandingkan aktivitas sejak Jumat pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB yang mencapai 28 letusan atau erupsi, dengan amplitudo 15-23 mm, dan durasi 60-105 detik. Secara total ada 47 kali aktivitas kegempaan letusan atau erupsi.

Baca Juga

Gunung Semeru Erupsi 20 Kali, Radius 13 Km Steril dari Aktivitas Warga

"Terjadi satu kali gempa guguran dengan amplitudo 4 mm dan lama gempa 60 detik. Serta satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 3 mm, dan lama gempa 35 detik," kata Mukdas Sofian dalam keterangannya, Jumat (13/1/2023).

Dia menyebut, aktivitas ini masih sama dengan jumlah gempa tremor harmonik yang terjadi dini hari hingga pagi hari tadi. Tercatat ada satu kali gempa dengan amplitudo 2 mm dan 145 detik.

Baca Juga

Luncurkan Awan Panas, Aktivitas Gunung Semeru Meningkat

"Terjadi 2 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 10-20 mm, S-P 19-36 detik dan lama gempa 65-110 detik," katanya.

Sedangkan aktivitas kegempaan tektonik jauh Gunung Semeru sedikit mengalami peningkatan dari sebelumnya empat kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 14-26 mm, dengan durasi 24-56 detik.

Baca Juga

Erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Muntahkan Lava Pijar Sejauh 1 Kilometer

"Gunung terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati. Tingkat aktivitas Gunung Semeru masih di level III atau siaga," kata dia.

Dia mengimbau warga tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak atau pusat erupsi. Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

Baca Juga

Gunung Semeru Muntahkan Lava Pijar 1.000 Meter, Awas! Awan Panas dan Banjir Lahar

"Masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," ujarnya.

Dirinya pun meminta masyarakat mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau embah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Editor: Rizky Agustian