get app
inews
Aa Text
Read Next : Gunung Semeru Meletus Hari Ini, Semburkan Abu Vulkanik 1.200 Meter

Gunung Semeru Alami 24 Kali Letusan, Masyarakat Diimbau Waspada Potensi Awan Panas Guguran

Kamis, 24 Maret 2022 - 14:33:00 WIB
Gunung Semeru Alami 24 Kali Letusan, Masyarakat Diimbau Waspada Potensi Awan Panas Guguran
Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. (Foto: Antara/Dok. PVMBG).

LUMAJANG, iNews.id - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mengalami letusan sebanyak 24 kali. Letusan gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) itu terjadi dalam periode pengamatan selama 12 jam terakhir atau pada Kamis pukul 00.00 hingga 12.00 WIB

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, Liswanto menyampaikan, aktivitas kegempaan gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut pada periode Kamis pukul 00.00-06.00 WIB tercatat 16 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-22 mm dan lama gempa 95-115 detik.

"Gunung Semeru juga mengalami dua kali gempa embusan, dua kali gempa vulkanik dalam dan satu kali gempa tektonik jauh," ujar Sawur dalam keterangannya dikutip, Kamis (24/3/2022).

Sedangkan untuk periode pengamatan pada Kamis pukul 06.00-12.00 WIB, kata dia tercatat Gunung Semeru mengalami letusan sebanyak delapan kali dengan amplitudo 10-22 mm dan lama gempa 50-85 detik, sehingga selama 12 jam terakhir Gunung Semeru mengalami 24 kali letusan.

Dia menuturkan, pada Rabu (23/3/2022) aktivitas Gunung Semeru tercatat 68 kali letusan/erupsi dengan amplitudo 10-25 mm dan lama gempa 55-250 detik, satu kali awan panas guguran, satu kali gempa guguran, enam kali gempa embusan, enam kali gempa harmonik, dua kali gempa vulkanik dan tiga kali gempa tektonik.

Sementara itu, Kabid Kedaruratan, Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Joko Sambang mengungkapkan, rutin berkoordinasi dengan petugas PPGA Semeru di Gunung Sawur terkait aktivitas gunung api tersebut.

"Aktivitas Gunung Semeru saat ini masih berstatus siaga sejak 16 Desember 2021, sehingga masyarakat diimbau untuk mematuhi sejumlah rekomendasi yang disampaikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)," katanya.

Dia mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi) dan di luar jarak tersebut.

Selain itu dia dia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," ucapnya.

Masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.

"Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," ucapnya.

Editor: Kurnia Illahi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut