Gunung Semeru 9 Kali Erupsi Beruntun, Status Level III Siaga dan Jarak Aman 13 Km

JAKARTA, iNews.id - Gunung Semeru mengalami sembilan kali erupsi beruntun Sabtu (6/7/2024) dini hari hingga pagi ini. Tercatat erupsi ini terjadi pukul 00:19 WIB, 00:24 WIB, 00:49 WIB, 00:53 WIB, 01:11 WIB, 0:14 WIB, 01:25 WIB, 01:32 WIB dan 05:15 WIB.
Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi masih berlangsung namun tinggi letusan tidak terlihat.
Gunung Semeru yang secara administratif terletak dalam dua kabupaten, yaitu Lumajang dan Malang, Provinsi Jawa Timur ini masih berstatus Level III Siaga.
“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Sabtu, 06 Juli 2024, pukul 05:15 WIB. Visual letusan tidak teramati. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung,” ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Liswanto dalam keterangannya, Sabtu (6/7/2024).
Saat ini, Liswanto melaporkan gunung api tertutup kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati. Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah ke arah barat daya.
Dia mengingatkan masyarakat agar tidak beraktivitas apa pun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan. Lalu sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
“Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar),” ucapnya.
Selain itu, masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
“Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” katanya.
Editor: Donald Karouw