Gunung Semeru 7 Kali Erupsi Beruntun Hari Ini, Status Level II Waspada

MALANG, iNews.id - Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Malang dan Lumajang mengalami tujuh kali erupsi beruntun, Sabtu (8/3/2025) hari ini. Erupsi ditandai dengan mengeluarkan kolom abu vulkanis tertinggi mencapai 700 meter dari atas kawah.
Data Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru melaporkan, ketinggian abu terpantau antara 400 meter hingga 700 meter dari atas kawah gunung. Kondisi gunung teramati terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III.
Sementara dari sisi aktivitas kawah, terpantau adanya asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 100 meter dari puncak.
Pada erupsi pertama ini abu vulkanis Gunung Semeru terlihat dalam intensitas tebal mengarah ke barat daya setinggi 400 meter dari puncak kawah. Aktivitas vulkanik ini juga terekam alat seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 102 detik.
Petugas Pos PGA Semeru Ghufron Alwi menyampaikan, secara keseluruhan Gunung Semeru mengalami aktivitas vulkanis berupa erupsi sebanyak 53 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 11-23 mm, dan lama gempa 61-165 detik. Kemudian terjadi 8 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-8 mm, dan lama gempa 42-84 detik.
"Terjadi tujuh kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 4-25 mm, S-P 12-56 detik dan lama gempa 38-105 detik," ujar Ghufron Alwi pada laporannya, Sabtu (8/3/2025).
Selain aktivitas vulkanis dari dalam kawah gunung, petugas juga mencatat adanya banjir lahar sebanyak satu kali akibat hujan deras di kawasan puncak. Satu kali getaran gempa banjir berkekuatan amplitudo 5 mm dan lama gempa 2.944 detik.
"Tingkat aktivitas Gunung Semeru masih berada di Level II Waspada. Kami minta masyarakat tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak atau pusat erupsi," katanya.
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai atau sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak. Selain itu warga diminta tidak beraktivitas dalam radius 3 Km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu atau pijar.
Editor: Donald Karouw