LUMAJANG, iNews.id - Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur selama enam jam terakhir terjadi 26 kali erupsi dengan meluncurkan awan panas guguran sejauh 1.500 meter (1,5 km) hari ini, Sabtu (13/5/2023).
Luncuran awan panas tersebut mengarah ke sisi tenggara atau Besuk Kobokan. Meski tidak menimbulkan dampak secara langsung, BPBD Kabupaten Lumajang meminta warga yang bermukim di kaki Gunung Semeru untuk selalu waspada.
Gunung Semeru Kembali Luncurkan Lava Pijar 2.000 Meter, Status Masih Siaga
Dalam rekaman CCTV milik relawan di Desa Oro-Oro Ombo Kecamatan Pronojiwo, terlihat jelas awan panas guguran dengan volume cukup besar meluncur dari kawah Jonggring Saloko. Erupsi pertama ini terjadi pukul 10.05 WIB.
“Selang 2 jam kemudian atau pukul 12.00 WIB, awan panas guguran susulan kembali terjadi dengan jarak luncur yang hampir sama yakni sejauh 1.500 meter,” kata Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo.
Gunung Semeru 2 Kali Luncurkan Guguran Lava Sejauh 2.000 Meter ke Besuk Kobokan
Berdasarkan laporan periodik pos pengamatan Gunung Api Semeru, kata dia, selama 6 jam terakhir gunung tertinggi di Pulau Jawa ini alami gempa letusan sebanyak 26 kali.
Sedangkan awan panas guguran terekam dengan amplitudo maksimal 15 milimeter selama 157 detik.
“Meski tidak menimbulkan dampak secara langsung karena jarak luncur apg masih di kawasan aman, kami meminta warga khususnya yang berada di kaki gunung semeru untuk tetap waspada,” ujarnya.
Dia menambahkan, berdasarkan rekomendasi pusat vulkanologi mitigasi dan bencana geologi (PVMBG) masyarakat dilarang beraktivitas di radius 13 kilometer dari puncak gunung semeru dan 500 meter di kanan-kiri sepadan sungai hingga 17 kilometer sepanjang jalur lahar karena berpotensi terjadi perluasan awan panas guguran.
Editor: Kastolani Marzuki